Raksasa elektronik China Xiaomi telah melangkah lebih jauh dengan merambah dunia otomotif. Pabrikan yang bermarkas besar di Beijing ini akan membangun pabrik yang dapat memproduksi hingga 300.000 kendaraan setiap tahun.
Seperti dikutip dari carscoops.com, pihak berwenang ibu kota China itu mengungkapkan bahwa pabrik mobil Xiaomi tersebut akan dibangun dalam dua tahap. Selain itu Xiaomi juga akan mendirikan kantor pusat untuk divisi otomotifnya, serta kantor penjualan dan penelitian, di Zona Pengembangan Ekonomi dan Teknologi Beijing.
Tidak jelas kapan konstruksi di fasilitas pabrik akan dimulai, tetapi kepala eksekutif Xiaomi Lei Jun mengatakan situs tersebut harus dapat memulai produksi massal pada tahun 2024.
Pada September silam, Xiaomi me mengumumkan pembentukan Xiaomi EV Company Limited. Dalam proyek yang ambisius ini pabrikan yang sohor dengan produk smartphonenya ini telah menggelontorkan dana sebesar 10 miliar RMB ($ 1,5 miliar) atau sekitar Rp 21 triyun. Pabrik EV Xiaomi ini mampu mengkaryakan 300 tenaga kerja.
Xiaomi belum mempresentasikan peta jalan yang merinci apa yang akan dilakukan oleh usahanya ke dunia kendaraan listrik. Sejauh ini belum ada tanda-tanda yang menunjukkan bahwa ia tidak akan bermitra dengan pembuat mobil lain dalam menghadirkan produk EVnya. Xiaomi mengatakan bersedia menghabiskan $ 10 miliar (sekitar Rp 140 triyun) untuk usaha EV-nya dalam 10 tahun mendatang.
Bulan Agustus, Xiaomi membeli perusahaan teknologi mengemudi otonom Deepmotion Tech. Ini merupakan sinyal kuat bahwa mobil listrik produksinya kelak akan dilengkapi sistem pengemudi yang canggih.
