Meluncur beberapa waktu lalu di Indonesia, mobil listrik dari MG yakni MG4 EV menjadi primadona baru di Tanah Air. Bahkan diklaim reservasi mobil ini sudah menyentuh angka lebih dari 1000 unit.
Kali ini tim OtoDriver.com berkesempatan menjajal mobil ini dengan rute Jakarta-Bandung. Lantas bagaimana rasa berkendara mobil listrik ini?
Rasa berkendara
Perjalanan dimulai dari diler resmi MG di wilayah Mampang Jakarta Selatan, pada kesempatan ini. Otodriver berada tepat di samping kemudi dan merasakan sensasi menjadi penumpang untuk beberapa saat. Pertama yang ingin kami bahas yaitu dari sisi kenyamanan saat duduk, tak bisa dipungkiri mobil ini memberikan kenyamanan meski kursi penumpang tak eklektik atau masih manual, tetapi Anda bisa merubahnya senyaman mungkin. Terlebih masih banyak ruang kosong yang pada bagian pijakan kaki.
Soal tenaga, mobil listrik MG yang pertama kali dijual di Indonesia ini juga tergolong responsif. Tak bisa dipungkiri hal tersebut dikarenakan mobil listrik MG4 EV dibekali dengan motor listrik penggerak roda belakang atau rear wheel drive (RWD) bertenaga 125 kW atau 167 dk dan torsi 250 Nm. Dengan komposisi di atas torsi yang dihasilkan tergolong melonjak.
Selain itu mobil listrik dari MG ini juga dijuluki 'Global Pure Electric SuperPower Crossover' dan menggunakan teknologi baterai terbaru, 'Rubik's Cube.' Rubik's Cube merupakan penggerak listrik kepadatan daya tinggi, dengan arsitektur penggerak belakang terpadu.
Soal suspensinya dengan melewati beberapa jalan yang bergelombang dan tidak rata mobil ini tergolong kaku atau agak keras. Tetapi masih bisa ditoleransi dan tetap dapat memberikan kesan kenyamanan untuk perjalanan jauh sekalipun.
Ketika diajak akselerasi, mobil listrik murni ini juga tergolong nyaman, tidak limbung dan body roll tidak terasa signifikan. Di sisi lain soal kekedapan suara juga baik, di mana noise dari luar tidak terlalu terdengar walaupun ketika di kecepatan tinggi suara ban terdengar.
Fitur
Crossover listrik ini juga disematkan berbagai fitur menarik. Misalnya, sudah dilengkapi dengan layar sentuh infotainment 10,25 inci yang sudah terhubung dengan Apple CarPlay atau Android Auto, hal tersebut mampu membuat Anda merasakan berbagai lagu menarik untuk menemani berkendara.
Terdapat juga Wireless charging pad terletak di belakang Rotary Gear Selector, menambah kenyamanan saat mengisi baterai gadget yang mendukung fitur tersebut. Selain itu soal fitur safty tergolong kompit seperti dibekali dengan Adaptive Cruise Control yang tergolong responsif, Traffic Jam Assist, Intelligent Speed Limit Assist with Traffic Sign Recognition.
Ditambah sistem infotainment yang lengkap dengan kamera 360 serta teknologi Intelligent Car Connectivity (ICC). Tetapi tak dijelaskan lebih detail mengenai fungsi dari kamera 360 derajat tersebut sebab beberapa momen hasil gambar tak muncul pada layar infotainment, selain itu untuk hasil kameranya juga tidak tergolong enak dipandang.
Terdapat juga beberapa pilihan mode berkendara yang bisa Anda sesuaikan selera, misalnya mode sport, eco, normal dan beberapa pilihan lainnya.Namun cukup disayangkan, untuk mengubah Drive Mode tidaklah simple. Relatif ribet dilakukan saat berkendara dan tidak bisa diatur dengan tombol yang tersedia di lingkar kemudi. Untuk langkahnya terdapat beberapa pilihan gambar di layar infotainment dan tak dijelaskan lebih detail untuk mengaplikasikan sebuah mode berkendara, jadi kami mencoba beberapa pilih yang akhirnya membutuhkan efort lebih saat mengemudi. Lebih tepatnya berada pada bagian layar dengan pilihan mobil, lalu Anda bisa merubah modenya sesuai keinginan.
Kapasitas baterai dan konsumsi
MG mengklaim baterai yang digunakan yaitu lithium iron phosphate, motor tersebut menghasilkan tenaga 170 hp dan torsi 250 Nm. Kapasitas baterainya sebesar 51 kWh dengan jarak tempuh 425 kilometer berdasarkan pengujian New European Driving Cycle (NEDC), sementara itu untuk mode Worldwide Harmonised Light Vehicle Test Procedure (WLTP) jarak tempuh 350km.
Pada kesempatan tersebut berkesempatan menjajal MG4 EV tipe Activate berwarna merah. Dari hasil gambar yang tertera, kapasitas baterai tersisa 39 persen dengan mode berkendara sport dan hasil dari jarak tempuh secara keseluruhan yaitu 149 km dengan lama perjalanan kurang lebih 4 jam. Dari informasi di layar digital, MG4 EV Active menghabiskan jarak tempuh 148,6 km dengan kecepatan 37 km per jam, sementara mobil tersebut menghabiskan energi 18,7 kWh untuk setiap 100 km. Jika dikonversikan maka 1 kWh menempuh 5,34 km. Untuk menempuh jarak 148,6 km dibutuhkan 27, 8 kWh. Jika pengisian dilakukan di rumah dengan tarif listrik dibulatkan menjadi Rp 1.700 per kWh, maka perjalanan dari Jakarta ke Bandung menghabiskan Rp 47.260 ribu.
Kesimpulan
Dari kesimpulan yang didapatkan, mobil ini tergolong memberikan kenyamanan saat dibawa untuk perjalanan jauh, apalagi tenaga yang dihasilkan juga luar biasa. Namun demikian masih ada beberapa hal yang memang membingungkan, seperti penggunaan mode berkendara, kamera 360 yang aktif saat menggunakan lampu sein, dan beberapa hal lainnya. Dari konsumsi baterai Anda jika dikonversikan ke uang tergolong murah ketimbang menggunakan mobil berbahan bakar bensin.
#mg4-ev #first-drive #mobil-listrik-mg #kendaraan-listrik #mg-indonesia