OTODRIVER - Recall atau penarikan kembali menjadi wujud keperdulian dan tanggung jawab produsen otomotif, apabila produknya alami cacat produk.
Penggantian sparepart atau bagian yang bermasalah adalah sesuatu yang wajar terjadi pada recall yang terjadi di dunia otomotif. Hal ini pun beberapa kali terjadi pada Nissan, tapi untuk kasus di Amerika Serikat ini, label asal Jepang itu melakukan sesuatu yang ekstrem.
Dalam kondisi terburuk, mereka akan mengganti mesin utuh pada beberapa produk Nissan dan Infiniti yang dijual di sana. Setidaknya ada hampir setengah juta unit yang harus direcall dan berpotensi terjadi penggantian mesin.
Mengutip dari NBC News, masalah tersebut terkait dengan mesin 3 silinder turbo kompresi variable (VC-Turbo) berkapasitas 1.500 cc dan 4 silinder 2.000 cc yang dibenamkan di engine bay Rogue (2021-2024), Altima (2019-2020), Infiniti QX55 (2022).
Menurut laporan dari NHTSA (National Highway Traffic Safety Administration) semacam badan keamanan berkendara di AS mengatakan bahw kendaraan dengan mesin tersebut kemungkinan mengalami cacat produksi pada bantalannya. Hal ini dapat menyebabkan kerusakan mesin dan kemungkinan menyebabkan kegagalan mesin saat mengemudi dan meningkatkan risiko kecelakaan.
Kerusakan ini tidak terjadi seketika namun berlangsung bertahap dan semakin buruk seiring waktu.

Juru bicara Nissan mengatakan pada The Associated Press bahwa bahwa kasus ini melibatkan 443.899 unit Nissan/Infiniti di AS dan 37.837 unit di Canada.
Dealer Nissan/Infiniti akan memeriksa bak mesin yang terindikasi tersebut. Langkah perbaikan akan dilakukan dan pada tingkat kerusakan tertentu akan dilakukan penggantian mesin jika memang diperlukan.
Seperti umumnya kasus recall, semua tindakan perbaikan hingga penggantian mesin dilakukan secara gratis. (SS)