OTODRIVER - Pemandangan tak biasa muncul di markas besar Neta Auto di Shanghai, Tiongkok. Sebuah unggahan netizen memperlihatkan momen ketika logo Neta Auto diturunkan secara diam-diam pada malam hari.
Seperti dilansir dari Carnewschina.com (30/5), para pekerja terlihat menurunkan logo besar tersebut menggunakan tali dan alat pengikis, meninggalkan bekas samar di gedung. Pihak Neta pun angkat bicara dengan dalih logo dilepas karena masa sewa kantor sudah habis bulan lalu. Perusahaan mengaku tengah bersiap pindah, meski belum mengumumkan lokasi baru kantornya.
Namun, hilangnya logo ini hanyalah permulaan dari krisis yang lebih dalam. Neta Auto yang sebelumnya digadang-gadang sebagai kuda hitam di antara startup mobil listrik Tiongkok, kini berada di tengah badai kekuasaan yang bisa menentukan nasibnya.
Sejumlah sumber menyebut para pemegang saham dari BUMN yang menanamkan modal di perusahaan induk Neta, Hozon New Energy Automobile, tengah mengupayakan rapat dewan luar biasa.
Tujuannya? Menggeser pendiri sekaligus CEO dan Chairman, Fang Yunzhou, dari jabatannya. Langkah ini muncul di tengah kerugian besar, gangguan pasokan, dan penghentian produksi yang melanda perusahaan.
Kabar simpang siur memang telah melanda merek asal Cina satu ini. Sebelumnya, beredar kabar bahwa pabrik Tongxiang Neta di Zhejiang menghentikan produksi selama setengah bulan. Ini adalah pabrik utama merek tersebut dengan volume produksi yang direncanakan sebesar 200.000 unit. Pabrik ini terutama memproduksi crossover Neta L.
Tak hanya itu, merek ini juga dikabarkan bakal dicaplok oleh raksasa otomotif Jepang, Toyota. Toyota dikabarkan berminat untuk mengambil alih Neta Auto untuk memperkuat eksistensi pabrikan Jepang itu di jagad kendaraan listrik di wilayah Tiongkok.
Bahkan tak hanya itu, salah satu dealer Neta di Indonesia, yakni Neta Kelapa Gading dikabarkan berhenti beroperasi. (AW).
