OTODRIVER – Suzuki resmi meluncurkan Fronx di Indonesia pada Rabu, (28/5). Total ada 6 varian yang dijual dengan harga mulai dari Rp 259 juta hingga Rp 319 juta serta tambahan Rp 2 juta pengaplikasian warna Two Tone di bagian eksterior.
Selain desain eskterior yang catchy, Fronx ditenagai oleh mesin yang advance di kelasnya. Ada dua pilihan mesin pada Fronx, yakni mesin 1.500 cc non hybrid serta mesin 1.500 cc Mild Hybrid.

Mesin 1.500 cc non mild hybrid pada Fronx sebenarnya sama dengan milik Ertiga dan juga XL7. Jantung pacu dengan kode K15B dengan 4 silinder ini memiliki output tenaga 103 hp serta torsi 138 Nm. Mesin ini tersedia untuk varian entry level Fronx yakni GL dan tersedia opsi transmisi manual 5 percepatan dan juga otomatik 4 percepatan.
Kemudian di varian atas Fronx, ada mesin Mild Hybrid K15C. Mesin 1.500 cc 4 silinder ini berpadu dengan Intergrated Starter Generator dan juga baterai mungil 10 Ah. Cara kerjanya mirip dengan XL7 hybrid, Ertiga Hybrid, dan juga Grand Vitara.
Namun ternyata mesin di Fronx ini sama persis dengan Grand Vitara. Perbedaannya dengan mesin Mild Hybrid milik Ertiga dan XL7 Hybrid adalah penggunaan injektor Dual Jet yang diklaim lebih efisien dari segi konsumsi BBM.
Tetapi klaim ini rupanya bisa dipertanggungjawabkan. Pasalnya, kami sudah pernah melakukan pengetesan Suzuki Grand Vitara dengan mesin yang sama dengan Fronx Mild Hybrid, hasilnya adalah 15,5 km/l untuk rute dalam kota dengan kecepatan rata-rata 22 km/jam dan 22,2 km/l untuk rute tol dengan kecepatan rata-rata 90 km/jam. (AW).








