Buick Jaya Di China, Meranggas Di Amerika

Buick pernah jadi brand yang diendorse oleh Kaisar China
Sabtu, 13 Desember 2025 09:00 WIB
Berita - Buick Jaya Di China, Meranggas Di Amerika

Buick Regal di China(Foto :Carscoops)

Bagikan ke:
Ikuti kami juga di whatsApp Channel Klik disini

OTODRIVER - Jika Anda berkunjung di China, maka akan sering bertemu dengan brand yang satu ini, Buick. Sebuah merek asal Amerika yang sepertinya telah mampu membuat pasar Tiongkok jatuh hati.

Sejarah keintiman Buick dengan pasar China sebenarnya telah tertoreh sejak lama. Pada 1924, Pu Yi, Kaisar terakhir Tiongkok mengimpor dua Buick ke Forbiden City di Beijing. 

Brand di bawah kepak sayap General Motors (GM) ini seolah mendapat endorse langsung oleh sang Kaisar dan setelahnya menjadi sangat populer di negeri Tirai Bambu itu. Bahkan pada era 30-an terhitung satu dari enam mobil di Tiongkok adalah Buick. Brand ini pun melenggang kuat di pasar China dan menjadi simbol kemapanan dan kekuasaan saat itu.

Kondisi yang sama terjadi di pasar AS saat itu. Di negeri koboi, Buick menjadi mobil yang melayani segmen atas dan sering juga didapuk sebagai simbol papan atas. Walau kemudian pada tahun 50-an posisi brandnya harus mengalah di bawah Cadillac.

Kembali pada kondisi pasar China, keharuman nama Buick meredup cepat di depan publik. Penggantian kekuasaan ke Partai Komunis pada 1949 menyebabkan hengkangnya GM sekaligus hilangnya produk Buick di China. Industri otomotif di sana berganti kiblat, kebanyakan ke Eropa Timur.

Baru pada 1997, GM kembali masuk ke Tiongkok dengan menggandeng SAIC Motor dengan kepemilikan 50%-50%. Label Buick kembali dibawa, termasuk juga Chevrolet dan Cadillac.

Jika dibandingkan dengan dua label AS lainnya itu, Buick tampil menonjol dan segera mendominasi. Mengutip dari Thechinaacademy.or,  puncak kejayaan Buick era modern terjadi pada tahun 2000-an, di mana 80% penjualan global Buick ada di pasar China. Artinya pasar di pasar Amerika Serikat sendiri telah terkalahkan secara mutlak.

Kondisi Buick di pasar AS sendiri tidak bisa dibilang cukup baik. Walau lolos dari krisis keuangan pada 2008, namun tidak bisa dikatakan sebagai brand yang cukup bersinar. 

Produksinya di AS mengecil dinilai masuk angin karena kurangnya varian dan model yang ditawarkan. Untuk mendapatkan produk yang lebih lengkap, maka kemudian terjadi impor dari China yang punya produk yang lebih beragam. 

Pada 2016 Buick Envision made in China di pasar AS yang kemudian disusul oleh model-model lainnya termasuk sedan Regal.

Foto - Buick Jaya Di China, Meranggas Di Amerika
Buick Envision diekspor ke AS dari China (Foto : Carscoops)

Tantangan brand berlogo tiga perisai ini di AS bukan hanya dikarenakan kurangnya ragam model. Di sisi lain sebagai brand, ia seolah terjebak pada stigma sebagai label identik dengan pengguna yang sudah berumur. 

Hal ini menjadikan konsumen muda di AS tak banyak yang meliriknya. Ia pun tak seagresif Cadillac yang melakukan banyak transformasi dengan melakukan penyesuaian produk dengan selera pasar terkini dan mulai diterima pada golongan yang lebih muda.

Sementara di China pada saat ini Buick bukan lagi penguasa pasar dan dominasinya pun sudah terkikis oleh brand lainnya termasuk Tesla dari AS.  

Kebangkitan industri otomotif lokal China dan munculnya trend mobil listrik yang dibawa oleh BYD dan lainnya membawa andil dan menjadi tekanan tersendiri. 

Meledaknya permintaan mobil listrik dan semakin agresifnya brand-brand lokal dalam mengusung teknologi EV di China menyuguhkan banjirnya produk yang lebih beragam dan terjangkau menjadi pukulan berat baginya.

Walau tak semasyur di era keemasannya di China, tapi Buick masih menjadi salah satu pilihan masyarakat di sana. Dibandingkan dengan kondisinya di AS, di China masih jauh lebih baik dan dinamis. Bahkan awal tahun lalu Buick resmi telah meluncurkan sub-brandnya yakni Electra yang berfokus pada kendaraan new energy vehicle (NEV) yang meliputi mobil hybrid, PHEV dan juga listrik murni.

Motor 1 menyebutkan bahwa sejak re-entry di China pada 1997 dan mulai berproduksi pada 1999, Buick telah menghadirkan lebih dari 10 juta mobil di pasar domestik China. 

Untuk Indonesia, Buick pernah menjadi salah satu brand yang cukup disegani pada era 30 hingga 50-an. Bahkan mobil Kepresidenan pertama Indonesia pun adalah sebuah Buick 8 lansiran 1939. 

Hanya saja kemudian sejarahnya tak terlalu jelas di tanah air. Popilaritasnya di negeri batik ini kalah oleh saudaranya, Chervolet yang menawarkan mobil lebih beragam dan terjangkau. (SS)  

#buick #china

Bagikan ke:
Ikuti kami juga di whatsApp Channel Klik disini

Dapatkan update berita pilihan dan terbaru setiap hari dari otodriver.com. Mari bergabung di Channel Telegram OtoDriver, caranya klik link https://t.me/otodriver, kemudian join. Anda Harus install aplikasi telegram terlebih dahulu.