OTODRIVER - Aion Indonesia dalam waktu dekat ini akan menambah lini baru pada etalase dagangannya di Indonesia. Kode keras ini nampak dari dipajangnya siluet yang diduga keras adalah Aion UT di website mereka.
Belum ada informasi resmi apapun dari GAC Aion Indonesia tentang mobil ini. Tapi jika melihat dari foto yang diseting gelap untuk menyamarkan wujudnya, dapat diraba dari signature light dan juga foglamp sangat identik dengan Aion UT.
Mengutip dari laman Carnewschina, publik Tiongkok sudah melihat penampilannya November 2024 silam. Mobil yang sebelumnya dikenal dengan nama kode AY2 mengadopsi tampilan biasa dari mobil hatchback elektrik yang dirancang untuk mobilitas perkotaan.
Mobil ini memiliki jarak sumbu roda yang panjang dengan overhang pendek, gagang pintu yang rata dengan garis luar yang halus. Gaya eksteriornya menyerupai mobil-mobil seperti Geely Geome Xingyuan dan BYD Dolphin.
Dari sisi ukuran, hatchback EV ini memiliki dimensi P x L x T ( 4.270 mm x 1.850 mm x 1.575 mm) dan wheelbase 2.750 mm. Di mana dimensi ini cukup dekat dengan BYD Dolphin yang punya ukuran (P x L x T) 4.290 mm x 1.770 mm x 1.570 mm dan wheelbase 2.700 mm.
Digerakkan dengan motor listrik 134 hp, mobil ini dibekali dengan baterai LFP Magazine Battery berkapasitas 34,8 kWh dan 44 kWh, mampu mengantarnya sejauh 330 hingga 420 km dalam ukuran CLTC (China Light-duty Vehicle Test Cycle).
Namun untuk pasar Thailand, ia dibekali dengan baterai LFP yang lebih besar dengan kapasitas 50kWh dan 60 kWh. Sedangkan untuk jarak tempuhnya bisa mencapai 400-500 km dalam hitungan New European Driving Cycle (NEDC).
Apabila masuk ke pasar Indonesia, kelak ia akan masuk ke kelas yang cukup tangguh di mana di situ sudah ada BYD Dolphin, MG 4 EV, Wuling Cloud EV dan juga ORA 03 yang segera meluncur dalam waktu dekat.
Sampai berita ini diturunkan, pihak Aion belum bersedia untuk memberikan keterangan apapun mengenai mobil ini. (SS)
