Beranda Berita

TransJakarta Tambah 200 Bus Listrik Tahun Ini

Berita
Penulis: Erie W. Adji
Jumat, 12 Juli 2024 15:00 WIB
Berita - TransJakarta Tambah 200 Bus Listrik Tahun Ini
Bagikan ke:

Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Provinsi DKI Jakarta, PT Transportasi TransJakarta menargetkan penambahan 200 unit bus listrik pada tahun 2024.

“Bus listrik kita saat ini sudah 100 unit (yang beroperasi). Tahun ini kita akan tambah 200 jadi total akan mengoperasikan 300 bus listrik di akhir tahun,” kata Direktur Utama Transjakarta, Welfizon Yuza, saat dijumpai di Halte TransJakarta Senayan Bank DKI, Jakarta Selatan pekan ini (11/7). Seperti dikutip dari Antara.

Dalam dua tahun pengoperasian bus listrik, Welfizon mengatakan, hasilnya sangat baik dan tidak ada kendala teknis serta operasional.

Kendati demikian, penambahan 200 unit bus listrik tersebut masih dalam proses. Welfizon berharap penambahan bus listrik akan berjalan lancar hingga dapat tercapai di akhir tahun 2024.

Sjurus kemudian dijelaskan lagi olehnya, penambahan armada bus listrik merupakan salah satu komitmen TransJakarta untuk menyambut elektrifikasi transportasi publik, mengurangi emisi dan polusi di Jakarta.

“Ke depannya pengadaan kita hanya bus listrik. Ini sesuai dengan regulasi yang ditetapkan oleh Pemprov DKI dimana tahun 2030 ditargetkan semua armada TransJakarta sudah menggunakan bus listrik,” kata pria yang pernah berkarier di Astra Credit Companies itu.

Foto - TransJakarta Tambah 200 Bus Listrik Tahun Ini

Opsi konversi bus konvensional patut jadi pertimbangan para operator bus kota

Foto - TransJakarta Tambah 200 Bus Listrik Tahun Ini

Karoseri lokal seperti Laksana sudah bisa membangun bodi untuk bus listrik

Penambahan bus kota listrik sudah ada Perpresnya

Di kesempatan yang lain, Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi, pernah menyatakan bahwa pihak Kemenhub terus mendorong percepatan pengembangan bus listrik sebagai transportasi publik di perkotaan untuk mengurangi kemacetan dan polusi udara.

“Kementerian Perhubungan selalu memprioritaskan pengadopsian transportasi yang rendah emisi dan peningkatan kualitas udara. Karena itu, kami mendorong percepatan elektrifikasi transportasi publik, yakni penggunaan bus listrik untuk kawasan perkotaan,” ujarnya dalam acara Sustainable E-Mobility Event: Upscaling Bus Electrification Nationwide di Jakarta, beberapa waktu lalu (21/5).

Menhub menuturkan pemerintah pusat serius mengembangkan kendaraan listrik, salah satunya dengan menerbitkan Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 79 Tahun 2023 tentang Percepatan Program Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai.

Atas dasar itu, Kementerian Perhubungan sedang menyusun Peta Jalan Implementasi E-Mobility untuk program transportasi massal berbasis BRT di Indonesia. Sejumlah daerah selain Jakarta juga sudah melakukan uji coba serta pengoperasian bus kota tenaga listrik, seperti Surabaya, Medan, Bandung, maupun Bogor dengan skema BTS (Buy The Service).

Saat ini setidaknya ada 11 kota yang jadi prioritas pengoperasian bus kota tenaga listrik. Sebut saja; Jakarta, Semarang, Pekanbaru, Batam, Medan, Bandung, Surabaya, Denpasar, Yogyakarta, Bogor, dan Padang.

Semuanya sudah masuk dalam Rancangan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2025–2029.

Baca juga: Elektrifikasi Armada TransJakarta Perlu Dipercepat

Baca juga: Menhub: Bus Kota Listrik Perlu Ditambah

Foto - TransJakarta Tambah 200 Bus Listrik Tahun Ini

Golden Dragon, salah satu produsen bus listrik terkemuka di dunia

#buslistrik #transjakarta #kemenhub #perpres #buskota #elektrifikasi #polusi

Apakah kualitas mobil China sudah bisa disandingkan dengan mobil Jepang dan Eropa?

Mobil China pernah punya sejarah kelam dalam hal kualitas. Saat ini produk mobil China yang hadir di Indonesia sudah punya kualitas yang lebih baik dibandingkan produk saat itu.

Polling by Otodriver

Bagikan ke:

Dapatkan update berita pilihan dan terbaru setiap hari dari otodriver.com. Mari bergabung di Channel Telegram OtoDriver, caranya klik link https://t.me/otodriver, kemudian join. Anda Harus install aplikasi telegram terlebih dahulu.