OTODRIVER – Ban mobil balap ternyata tidak perlu diisi dengan angin nitrogen.
Seperti informasi yang kami dapat dari Alfons Abikaryono, Customer Engineering Support B2C 4W & 2W Michelin dalam gelaran Porsche Sprint Challenge Indonesia di Mandalika.
Menurutnya, di sini tidak semua tim menggunakan nitrogen. Mayoritas tim justru mengisi ban dengan udara biasa yang sudah dikeringkan.
Dalam balap kali ini, ban yang disupport oleh Michelin juga bukan ban sembarangan,. Pasalnya Pilot Sport yang dirancang khusus untuk Porsche 911 GT3 Cup ini diketahui berharga puluhan juta.
“Setiap balapan, para peserta mendapatkan free tiga set ban dari kami. Dua yang untuk kering, satu untuk basah,” jelas Alfons yang sudah berpengalaman dengan motorsport.
"Untuk di sini kami menggunakan udara yang dikeringkan. Udaranya sama yaitu dari kompresor tapi masuk ke alat tambahan untuk mengeringkan udaranya. Tujuan udara dikeringkan untuk menghindari uap air di dalam ban, di mana uap air itu bisa saja mengakibatkan tekanan udara di ban berlebihan," tambahnya.
Alfons menjelaskan bahwa alat pengering udara tersebut pada dasarnya bekerja seperti AC, yaitu menarik kelembapan dari udara yang berasal dari kompresor.
Meski demikian, Alfons juga mengakui bahwa ada tim yang memilih untuk menggunakan nitrogen. Namun, pada dasarnya udara biasa yang telah dikeringkan sudah cukup baik untuk digunakan dalam balapan.
"Ya nitrogen juga pilihan dari beberapa tim, tapi prinsipnya udara biasa mayoritas juga sudah nitrogen yaitu 78 persen nitrogen," katanya. "Jadi secara komposisi biasa juga sudah baik, hanya beberapa teman mau lebih yakin menggunakan nitrogen," ujar Alfons. (AB)
#ban #ban-balap-balap-porsche #ban-michelin #porsche-sprint-challange-indonesia #michelin-pilot-sport