OTODRIVER – Mobil bertenaga listrik memang memiliki akselerasi yang lebih instan dibandingkan mobil bermesin bensin. Bahkan tidak hanya itu, di Indonesia kini mulai bermunculan EV yang berorientasi pada performa dan dengan harga yang terjangkau.
Salah satunya adalah BYD Seal 3.8S yang dijual dengan harga Rp 799 juta. Mobil ini memiliki tenaga motor listrik sebesar 522 hp dan torsi 670 Nm yang menjadikannya mampu berakselerasi 0-100 km/jam dalam waktu 3,8 detik.
Namun tak bisa dipungkiri, bahwa belakangan ini cukup banyak kecelakaan mobil listrik dan melibatkan BYD Seal. Setidaknya, sudah dua unit Seal yang alami kecelakaan dan diunggah di sosial media.
Lantas, Sony Susmana selaku Director Training Safety Defensive Consultant menegaskan bahwa bagi konsumen yang awam namun sudah terlanjur membeli mobil listrik berperforma tinggi, baiknya melakukan adaptasi lebih dalam tentang mobil listriknya tersebut.
“Untuk yang belum terbiasa memang butuh proses orientasi yang berkelanjutan. Harus dirasakan feel Stop and Go, rasakan sensitivitas dari pedal dan tidak hanya gas, rem pun harus,” ujarnya ketika dihubungi oleh tim OtoDriver, Senin (12/8).
Masih menurut Sony, ia menghimbau agar pengguna mobil listrik tidak tergoda oleh akselerasi EV yang sangat instan.
“Jangan mudah terpancing dengan spontanitas sebuah mobil listrik,” tambahnya.
Ia juga menjelaskan bahwa pengemudi tetap berkuasa atas mobil listrik yang dikendarai tersebut.
“Biasanya kita terpancing oleh akslerasi mobil listrik tanpa tahu batasannya, seperti contoh hilang grip. Nah agar hal ini tidak terjadi, kita harus lebih bijaksana mengendarai mobil listrik, tidak asal bejeg-bejeg, dan pengendara harus sepenuhnya menguasai spesifikasi mobil,” tutupnya . (AW).