Pertama kali di Indonesia, sebuah pabrik sistem baterai untuk mobil listrik bakal berdiri. Hyundai Energy Indonesia (HEI) hari ini (31/5) mengumumkan dimulainya pembangunan pabrik sistem baterai ini.
Pabrik ini didirikan pertama kalinya pada Desember tahun lalu dan akan memulai produksi pada Juli 2024. Artinya, fasilitas produksi ini ditargetkan rampung pada waktu 13 bulan lagi.
HEI adalah bentuk kerja sama antara Hyundai Motor Manufacturing Indonesia dan Hyundai Mobis of Hyundai Motor Group. Bahkan tidak hanya Indonesia, pabrik sistem baterai ini adalah pabrik sistem baterai pertama milik Hyundai Group di Asia Tenggara.
Battery Cell dipasok dari HLI Greenpower di Indonesia. Battery System Assembly dengan kapasitas energi 65 kWh akan diproduksi di pabrik ini termasuk perangkat kontrol baterai, perangkat keamanan, dan perangkat perlindungan baterai
Pabrik ini memiliki produksi 1,4 GWh dengan dua module production dan satu BSA Production Line hingga tahun depan. Kami juga akan menambahkan satu module line, 2 BSA Line dan memiliki kapasitas produksi 3,6 GWh. HEI akan memiliki total kapasitas produksi 5GWh dalam waktu dekat.
Hyundai Motor Group akan terus berinvestasi ke pabrik baterai ini untuk mendukung produksi model Ioniq 5 di Indonesia.
“Pembangunan pabrik battery system ini semakin menegaskan komitmen Hyundai dalam memimpin elektrifikasi di industri otomotif Indonesia. Adapun investasi yang diputuskan sudah melalui pertimbangan matang dan terukur dari principle global Hyundai untuk memastikan kapabilitas fasilitas tersebut dalam mendukung rantai pasok kendaraan listrik secara maksimal,” ujar Chang Oug Hong, President Director Hyundai Energy Indonesia.
