UD Trucks Indonesia beri penghargaan kepada 17 Karoseri yang menunjukkan kepatuhan terhadap persyaratan keselamatan Kementerian Perhubungan Indonesia. Inisiatif ini menunjukkan komitmen UD Trucks untuk memastikan standar keselamatan tertinggi bagi pelanggannya dan mengakui upaya karoseri dalam memenuhi peraturan yang diperlukan.
Hal utama yang menjadi perhatian ialah bagaimana modifikasi karoseri pada lini truk UD sesuai dengan aturan "Zero ODOL" (Overload Over Dimension). Juga dengan sederet modifikasi meliputi bodi attachment, modifikasi tangki Adblue, modifikasi muffler, sambungan sasis, electrical center, pengambilan sumber angin, hingga keamanan dalam hal pengelasan. "Menjadi bagian dari tugas UD Trucks untuk memastikan semua persyaratan keselamatan terpenuhi sebelum melepaskan UD Trucks ke jalan raya, termasuk dalam hal modifikasi yang dilakukan oleh pihak karoseri," kata Catur Satyawira, Product Development UD Trucks Indonesia di booth UD Trucks di GIIAS 2023 pekan ini (15/8).
Catur menyoroti beberapa hal yang benar dan salah dalam modifikasi yang dilakukan oleh karoseri. "Misalnya modifikasi muffler, jangan lekuk pipanya itu terlalu ekstrem sehingga menghambat proses pembuangan gas hasi pembakaran dalam silinder mesin. Juga pastikan saat penyambungan (muffler) menggunakan material yang mempunyai dimensi sama satu lebih besar dan saat pengelasan perkaitan dua pipa harus memuliki radius tidak boleh 'siku'," tambah Catur.
Juga untuk bodi tambahan, Catur menganjurkan jika perkaitan bodi dan sasis perlu kesesuaian tepat. "Jadi jumlah attachment harus disesuaikan dengan panjang dan sasis serta kombinasi bentuk attachment disesuaikan dengan aplikasi kendaraan," urai Catur lagi. Sesuai dengan peraturan Kementerian Perhubungan Republik Indonesia, pembuatan karoseri kendaraan harus disertai dengan sertifikasi dan persetujuan dari kementerian. Proses ini berujung pada penerbitan Surat Keterangan Rancang Bangun (SKRB), yang memberikan legitimasi hukum atas pembuatan badan kendaraan komersial termasuk untuk UD Trucks.
Proses pengajuan SRUT (Deskripsi Desain Bodi Kendaraan) dan SKRB biasanya memakan waktu sekitar satu bulan untuk pengajuan SRUT diikuti dengan tambahan dua minggu untuk penerbitan SKRB.
Manfaat yang dihasilkan dari kepatuhan ini berlaku baik bagi pelanggan maupun karoseri itu sendiri. Bagi pelanggan, kepastian karoseri yang sesuai dengan aturan akan mempercepat proses pembelian kendaraan komersial dan penerbitan dokumen- dokumen yang dibutuhkan termasuk STNK (Surat Tanda Nomor Kendaraan) dan Keur (Pemeriksaan Kendaraan). Para pelanggan dapat melanjutkan proses pembelian yang diperlukan sehingga kendaraan UD Trucks mereka beroperasi tanpa penundaan.
“Terima kasih kepada UD Trucks Indonesia dan para karoseri yang sudah mendukung kebijakan pemerintah dalam Zero ODOL (Overload Over Dimension) dengan memastikan ukuran kendaraan tidak melenceng dari yang ditetapkan. Saat ini juga kami sudah menerbitkan SRUT kendaraan secara online, dimana proses penerbitannya menjadi satu minggu lebih cepat,” kata Wendri Wijaya, perwakilan dari Direktorat Sarana Transportasi Jalan Kementerian Perhubungan Republik Indonesia
UD Trucks Indonesia mengapresiasi upaya 17 karoseri yang telah berhasil mendapatkan sertifikasi SRUT dan SKRB untuk UD Trucks, terutama untuk Quester dan Kuzer model.
Penyerahan penghargaan ini merupakan apresiasi kepada karoseri atas kontribusi mereka yang signifikan dalam memfasilitasi pembuatan karoseri UD Trucks. Dengan ekosistem serta kerja sama yang baik antara pemerintah, pabrikan dan karoseri, diharapkan menjamin terciptanya keselamatan lalu lintas bagi seluruh pengguna jalan.
Baca juga: UD Trucks Rayakan 10 Tahun Kiprah Quester di GIIAS 2023
Baca juga : Tiga Prinsip Mendesain Truk Cara UD Trucks
#bus-truk-busindonesia-trukindonesia-safetydriving-defensivedriving-indonesia-giias2023