Dalam sebuah rilis terbaru dari Rabobank, disebutkan bahwa tahun ini diperkirakan penjualan bus listrik di seluruh wilayah Eropa akan melampaui penjualan bus bermesin diesel. Penelitian itu mencermati keberadaan bus yang mendominasi tranportasi umum di wilayah Eropa yang porsinya sebesar 55,7 persen ddari seluruh moda trsmportasi public.
Selain itu, dalam riset yang sama juga menyebutkan penjualan unit bus baru yang sebanyak 30 ribu unit per tahun. Itu ditunjang dari keberadaan 66 pusat produksi bus di seluruh wilayah Benua Biru itu.
Dalam rilis bank yang berkantor pusat di Utrecht, Belanda, itu juga menjelaskan bahwa Italia, jerman, Polandia, Spanyol, dan Rumania merupakan negara-negara yang jumlah busnya terbanyak. Tak kurang dari 750 ribu unit populasi bus di kelima negara itu, atau 80 persen dari populasi bus pada area Eropa.
Nah, soal bus listrik yang akan dominan sampai tahun 2030 ditengarai dari terus meningkatnya pemesan unit baru. Terlebih ada program untuk menghentikan penjualan bus mesin diesel sejak tahun 2027. Karena dari tahun 2020 ke tahun 2022, meski ada jeda pandemic, pertumbuhan pasar bus listrik naik sampai 34 persen.
Jika pertumbuhan itu tidak mengalam perubahan maka tahun 2038 di seluruh wilayah Eropa sudah ada dekarbonisasi untuk armada bus.
#bus-truk-busindonesia-trukindonesia-safetydriving-defensivedriving-indonesia
