MPV Mewah Cina Ungguli Toyota Alphard di Uji Tabrak Frontal

MPV Mewah Cina Ungguli Toyota Alphard di Uji Tabrak Frontal

Industri otomotif China dari hari ke hari semakin lebar diterima oleh berbagai market di dunia, tak terkecuali Indonesia. Stigma sebagai pabrikan ‘pencontek’ dan hanya piawai pengadopsi tampilan sepertinya sudah bisa ditepis oleh berbagai brand asal negeri Tirai Bambu itu.

Salah satu yang dibuktikan adalah kualitas keamanan mobil yang diambil dengan cara uji tabrak.

Bahkan ketika Voyah Dreamer, sebuah MPV mewah asal China diuji secara ekstrim dengan uji tabrak frontal dengan sebuah Toyota Alphard, hasilnya cukup mengejutkan.

Dikutip dari newsbeezer.com, sebuah pengetesan dilakukan di China dengan melibatkan varian paling dasar dari kedua mobil tersebut. Besar kemungkinan MPV yang dibuat oleh grup Dongfeng Motor Corporation ini merupakan varian PHEV dengan mesin 1.5 liter turbo. Sebagai informasi tambahan varian atas dari Dreamer merupakan sosok mobil full elektrik.

Baca juga : Begini Kehebatan Voyah Dreamer, MPV Premium Penantang Alphard

Pengujian dilakukan dengan menabrakkan kedua mobil tersebut secara ‘adu kambing’di bagian sebelah kiri mobil pada kecepatan 66 km/jam.

Portal Chinese Automobile pun memberikan penilaian dengan hasil Toyota lampu peringatan hazard tidak aktif pada saat terjadi impact, sedangkan Voyah menyala. Demikian pula, pintu penumpang belakang The Alphard macet setelah benturan, sementara Dreamer terbuka secara normal untuk memungkinkan penumpang turun.

Voyah Dreamer juga telah membuktikan dirinya lebih efektif untuk perlindungan di belakang pilar A yang menunjukkan lebih sedikit distorsi daripada Toyota.

Bukti yang terjadi pada boneka (test crash dummies) pada mobil Jepang menunjukkan efek luka parah di kepala, berbeda rival dari China yang mengalami luka ringan. Hal yang sama berlaku untuk penumpang belakang.

Editor Chinese Automobiles sampai pada kesimpulan bahwa Voyah Dreamer lebih tahan dan lebih aman daripada Toyota Alphard jika terjadi tabrakan langsung.

Dengan hasil ini menunjukkan bahwa otomotif China tidak berjalan di tempat. Mereka terus melakukan perbaikan di berbagai bidang.

Bukan tidak mungkin bahwa dalam beberapa waktu ke depan otomotif Negeri Tirai Bambu akan cukup punya taring untuk menjadi kuda hitam baru seperti halnya otomotif Jepang pada era 70-80an yang berhasil melibas pabrikan Eropa dan Amerika Serikat.

Dapatkan update berita pilihan dan terbaru setiap hari dari otodriver.com. Mari bergabung di Channel Telegram OtoDriver, caranya klik link https://t.me/otodriver, kemudian join. Anda Harus install aplikasi telegram terlebih dahulu.

 
 
 
Rekomendasi

Bus-truck.id

    Otorider.com