Pada pasar otomotif Indonesia saat ini, ada tiga agen pemegang merek (APM) yang masih memproduksi mobil Low Cost Green Car (LCGC), yakni Daihatsu (Ayla dan Sigra), Toyota (Agya dan Calya) dan Honda (Brio Satya).
Pemerintah sendiri telah resmi menaikkan harga mobil di segmen ini. Maka dari itu mobil LCGC harganya tidak lagi spesial seperti awal kemunculannya 10 tahun silam. LCGC kemungkinan naik hingga maksimal Rp 6,7 juta per unit.
"Harga kendaraan LCGC sudah diterapkan. Sudah jalan sekarang makanya para produsen banyak memperkenalkan model baru," kata Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita beberapa waktu lalu.
Namun tidak hanya itu, pada pertemuan dengan beberapa industri otomotif di Jepang, Agus mengatakan program LCGC memiliki target pasar yang berbeda dari kendaraan listrik, sehingga memiliki strategi yang berbeda pula untuk pengembangannya dan program LCGC sendiri mengatur level emisi yang keluar dari kendaraan roda empat. Ia akan mengevaluasi lagi kendaraan LCGC.
"Jadi kami mengatur level maksimum dari standard emission yang keluar dari mobil tersebut. Tentu level maksimumnya akan kami evaluasi, apakah perlu diperketat," ujar Agus dalam keterangan tertulis, Jumat (8/6).
Perlu diketahui, sejak awal kemunculan mobil LCGC hadir sebagai solusi dari pemerintah untuk masyarakat yang ingin mempunyai mobil namun dengan harga murah agar beralih dari sepeda motor. Selain harganya yang murah mobil LCGC sesuai namanya juga menjadi mobil yang ramah lingkungan.