Pada pengumuman kedua bantuan subsidi untuk kendaraan listrik, pemerintah Indonesia telah menjajikan bantuan untuk mobil listrik akan berlaku pada 1 April 2023. Hyundai Ioniq 5 sendiri menjadi satu di antara mobil listrik yang akan mendapat bantuan subsidi.
Bukan tanpa alasan kenapa mobil tersebut mendapat subsidi. Sebab, motor maupun mobil listrik yang mendapat bantuan pemerintah itu harus diproduksi di Indonesia dengan Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN) minimal 40%.
"Produsen harus mendaftarkan jenis kendaraan yang telah memenuhi nilai TKDN 40% yang disyaratkan dalam sistem," ujar Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita dalam konfersi pers Bantuan Subsidi Kendaraan listrik yang disiarkan secara daring, Senin (6/3).
Hyundai Ioniq 5 mendapatkan bantuan subsidi kendaraan listrik. Karena, juga diproduksi lokal di pabrik Hyundai Cikarang, Jawa Barat dengan TKDN 40 persen.
Namun yang menjadi pertanyaan, jika mendapat subsidi berapa lama inden Ioniq 5? PT Hyundai Motors Indonesia (HMID), masih kesulitan dalam memenuhi permintaan pasar Ioniq 5. Hal ini terlihat dimana terdapat konsumen yang harus menunggu hingga 15-18 bulan. Namun, HMID akan menggenjot produksi Ioniq 5.
"Kami akan terus menggenjot produksi Ioniq 5. Jadi nanti konsumen hanya perlu menunggu 7-10 bulan saja, dari yang awalnya 15-18 bulan,” kata Head of Marketing Department PT Hyundai Motors Indonesia (HMID), Astrid Ariani Wijana saat perkenalan mobil Ioniq 6 di Senayan, beberapa waktu lalu.
Ia juga memberikan penjelasan kenapa proses produksi masih terhambat. "Seperti produsen lainnya yang juga terkendala chip semikonduktor," ujar Astrid.