Akhir pekan (14/12) ini sebuah kecelakaan fatal terjadi di area tol Cipali km.73 yang di wilayah Purwakarta, Jawa Barat. Ada bus PO Handoyo jurusan Yogyakarta-Bogor yang kehilangan kendali saat hendak memasuki interchange Cikampek.
Kasat Lantas Polres Purwakarta, AKP Dadang Supriadi, menjelaskan saat tiba di lokasi, bus pengangkut 18 penumpang dan tiga kru ini, melintas dengan kecepatan tinggi dan akhirnya hilang kendali hingga menabrak pembatas jalan. "Kemudian terguling arah kanan," ujar Dadang sebagaimana dikutip dari laman Kompas.com.
Sementara itu, Kepala Divisi Operasi Astra Tol Cipali, Sri Mulyo, dalam keterangannya seperti dkutip dari laman Republika.co.id, juga mengonfirmasi kecelakaan tunggal yang melibatkan bus bersasis Hino dengan nopol AA-7626-OA tersebut melintas dari arah Cirebon dan akan keluar menuju interchange Cikampek.
Setelah memasuki tikungan interchange, pengemudi diduga kurang mengantisipasi laju kendaraan sampai akhirnya terbalik dan menimpa guardrail atau pagar pengaman jalan. Sementara posisi akhir kendaraan terbalik miring menghadap timur.
Usai melakukan olah TKP yang dilakukan pagi ini (16/12) oleh pihak Polda Jabar ditemukan sejumlah bukti kalau pengemudi bus saat memasuki tikungan tajam pada interchange Cikampek menjalankan bus di atas 40 km/jam. Hal itu disampaikan oleh Wadirlantas Polda Jabar, AKBP Edwin Affandi, sebagaimana disiarkan oleh akun twitter Radio Elshinta.
AKBP Edwin Affandi menguraikan juga bahwa ada sejumlah temuan tambahan di lapangan dimana tidak didapati bekas tapak ban akibat pengereman panjang, dan juga posisi gigi bus saat kejadian ada di angka 6.
Catur Wibowo, DSTC Defensive & Safety Driving Consulting, menyoroti soal pemahaman pengemudi bus yang rutin melintasi jalur tertentu mestinya paham soal karakter lintasan yang biasa dilaluinya.
“Sebelum melakukan sebuah perjalanan, driver harus paham rute yang dilewati. selain jalur utama harus tahu juga sub jalur jika jalur utama ada handycap. Untuk jalur rutinitas, sebaiknya driver paham spot-spot penting khususnya spot bahaya,” ungkapnya.
Menurutnya lebarnya median jalan tol dibandingkan jalan non tol, terlebih yang rutin melintasinya, sudah harus bisa diantisipasi beragam kondisi yang sekiranya bisa muncul. Termasuk mengurangi kecepatan, atau melakukan pengereman jika dirasa arah laju dan manuver kendaraan mulai tidak biasa.
Baca juga: Banyak Driver Kendaraan Besar Tak Paham Cara Mengemudi...
Baca juga: Banyak Kecelakaan Bus Disebabkan Kurangnya Pengetahuan Supir Tentang Teknologi Kendaraannya
Ada baiknya dikeluarkan regulasi soal lis kaca tambahan untuk mencegah penumpang terlempar keluar bus
#bus #truk #busindonesia #trukindonesia #safetydriving #defensivedriving #hino #indonesia #tolcipali #akap #pohandoyo