Startup teknologi dari General Motors, BrightDrop, telah mengirimkan 150 van kargo listrik mereka ke perusahaan logistik FedEx, dari total pesanan 2.500 unit. Sebanyak lima van pertama telah dikirim pada Desember 2021.
Pihak FedEx mengatakan, hal ini menjadi tonggak penting bagi perusahaan, karena berencana untuk mengubah seluruh armada ambil dan antar (PUD, pick-up and deliver) menjadi kendaraan listrik penuh dan emisi gas buang nol, pada 2040.
Semua 150 kendaraan yang dikirim oleh BrightDrop, adalah model Zevo 600 yang lebih besar, sebelumnya dikenal sebagai EV600. Dirancang untuk pengiriman jarak jauh, van listrik ini menawarkan ruang kargo 17 meter kubik dan jarak tempuh hingga 402 kilometer. Kendaraan ini didukung oleh Platform Ultium dari General Motors.
"Hanya dalam waktu kurang dari enam bulan, kami telah menerima pengiriman 150 BrightDrop Zevo 600 untuk armada pengambilan dan pengiriman paket kami. Dalam iklim kekurangan chip dan masalah rantai pasokan saat ini, itu luar biasa dan menjadi bukti nyata kolaborasi yang baik antara FedEx dan BrightDrop," ujar Mitch Jackson, Chief Sustainability Officer, FedEx.
Sementara untuk mendukung armada baru, FedEx sedang membangun infrastruktur pengisian daya di seluruh jaringan fasilitasnya, dengan perusahaan telah memasang lebih dari 500 stasiun pengisian daya di seluruh California.
FedEx juga berinvestasi untuk memperluas pembangkitan di lokasi dan pengadaan energi terbarukan di fasilitasnya.
"Zevo 600 kami telah menjadi kendaraan yang memecahkan rekor sejak awal. Dari waktu yang memecahkan rekor ke pasar, hingga mengirimkan salah satu armada van pengiriman listrik terbesar di jalan hari ini, BrightDrop menunjukkan kepada dunia seperti apa pengiriman yang berkelanjutan itu," ungkap Travis Katz, Presiden dan CEO, BrightDrop.
FedEx sudah menggunakan kendaraan listrik sejak 1994. Ketika itu masih menggunakan baterai Acid dan kendaraan itu digunakan di California. Ia juga menjadi perusahaan logistik pertama yang menggunakan kendaraan hybrid pada tahun 2003.