Bus ini merupakan salah satu 'tradisi' yang menular ke berbagai belahan di dunia. Sebagai pendukung proses ajar dan menjadi hal penting dalam menghasilkan generasi penerus yang berkualitas.
Namun, seperti apa awalnya Bus Sekolah ini, bagaimana perkembangannya hingga menjadi sebuah hal yang mendunia, akan kami bahas lebih lanjut.
Sejarah bus sekolah dapat ditelusuri hingga tahun 1886, ketika perusahaan Wayne Works membuat kereta kuda yang dikenal sebagai 'school hack' di Indiana, Amerika Serikat. Sebelumnya, anak-anak hanya berjalan atau naik gerobak pertanian untuk pergi ke sekolah.
Bahkan setelah 1886 pun, masih banyak yang menggunakan gerobak untuk berangkat ke sekolah, karena memang penyebaran informasi tak seperti saat ini.
Pada tahun 1914, industri otomotif mulai berkembang pesat dan Wayne Works melihat peluang besar untuk menggerakkan gerbongnya. Desainnya sebagian besar tetap sama dengan versi sebelumnya, dengan siswa duduk di sepanjang dinding bus sambil menghadap ke dalam dan sayangnya, ketika itu hanya sedikit bentuk perlindungan dari cuaca.
Kemudian pada tahun 1927, pemilik dealer Ford, bernama A. L. Luce membangun bus pertama yang menggunakan panel dari pelat baja. Pada tahun 1930, Wayne Works memperkenalkan badan bus sekolah dengan pelat baja pertama dengan pengaman kaca jendela.
Namun, ketika itu para orang tua masih semakin khawatir dengan keselamatan anak-anak mereka. Hal inilah yang kemudian menjadi salah satu tonggak sejarah bus sekolah, yang ketika pada tahun 1939, Dr. Frank Cyr menyelenggarakan konferensi di Universitas Manhattan, untuk mengembangkan standar bus sekolah.
Sebanyak 44 standar nasional baru diciptakan, mulai dari dimensi interior hingga konfigurasi tempat duduk hingga warna kuning terkenal, seperti digunakan bus sekolah hingga saat ini.
Warna tersebut dipilih karena penelitian telah menunjukkan bahwa kuning adalah yang paling menarik perhatian manusia dan terutama terlihat pada cahaya pagi dan sore hari ketika bus sekolah biasanya beroperasi.
Meskipun di Amerika Serikat, hanya ada 35 negara bagian segera beralih mengecat bus mereka dengan warna kuning setelah konferensi, baru pada tahun 1974 perubahan tersebut akhirnya diterapkan di seluruh negeri.
Sejak itu, kemungkinan ada ratusan atau bahkan ribuan perubahan desain, inovasi, dan peningkatan yang dilakukan pada bus sekolah. Efisiensi bahan bakar, keselamatan, aksesibilitas, kemampuan manuver dan aspek penting lainnya semuanya telah dimodifikasi, direvisi, dan ditingkatkan.
Inovasi yang paling menonjol adalah lengan sinyal berhenti mekanis, yang memperingatkan pengguna jalan lain, bahwa ada bus yeng sedang berhenti (awal 1950-an).