Mobil Listrik di Madiun Dipakai Buat Jual Pecel

Mobil Listrik di Madiun Dipakai Buat Jual Pecel

Penggunaan mobil listrik diharapkan menjadi salah satu sarana transportasi untuk mengurangi emisi karbon kendaraan yang menyebabkan pencemaran udara, khususnya yang terjadi di kota-kota besar di Indonesia.

Namun, Berbeda dengan konsep-konsep kendaraan listrik umumnya yang fokus sebagai kendaraan penumpang, Mokasi atau Mobil Kampung Pesilat, adalah mobil listrik hasil inovasi dan kreativitas peserta didik SMK Model PGRI 1 Mejayan, Kabupaten Madiun.

Mokasi diluncurkan pertama kali pada tahun 2020 dan terus mengalami perbaikan hingga saat ini, baik dari sisi desain maupun komponen-komponen yang digunakan. Upaya ini dilakukan dalam rangka membuat Mokokasi menjadi lebih hemat listrik dan sejumlah keunggulan lainnya yang membuat penggunaannya lebih nyaman.

“Mokasi ini murni 100 persen karya siswa SMK Model PGRI 1 Mejayan sebagai wujud nyata project based learning (PBL) siswa SMK dan membantu pemerintah dalammendukung ekonomi nasional melalui pengabdian masyarakat khususnya pengembangan UMKM,” Kepala SMK PGRI 1 Mejayan, Sampun Hadam, dikutip dari ditjenvokasi.id, Senin, (12/12).

Dalam produksinya, SMK PGRI 1 Menayan menggandeng  PT Industri Kereta Api (PT INKA), dimana siswa merancang Mokasi Desain Produk dan proses produksinya murni dilakukan oleh anak-anak SMK PGRI 1 Mejayan. Sementara, PT INKA sebagai pendamping berperan dalam memastikan keamanan dan kualitas dari mobil listrik yang dihasilkan. 

Jika dilihat dari penampilanya melalui Youtube SMK Model pgri 1 Mejayan official, mobil listrik ini seperti sebuah pick up Grand Max namun lebih kecil dengan dimensi panjang 2500 mm dengan lebar sekitar 1500 mm. Sedangkan Gran Max PU memiliki panjang 4195 mm, lebar 1665 mm. Bodi mobil ini terbuat dari lembaran plat besi bordes, sedangkan kaki-kakinya menggunakan pelek jari-jari. Untuk daya tempuhnya, mobil listrik ini sanggup berjalan 90 km.

Mokasi dikembangkan menjadi paket-paket usaha yang ditawarkan kepada masyarakat, di antaranya, paket usaha kuliner (Mokokasi Food), paket usaha sembako (Mokokasi Mart), paket usaha bengkel (Mokokasi Jasa Engineering dan Electrical), dan sebagainya. 

Para penjual nasi pecel dan nasi kuning, yang merasa sangat terbantu dengan Mokokasi. Selain makanan yang dijual lebih higienis karena tertutup, Mokokasi juga membuat ia mampu menjangkau pelanggan yang lebih luas. 

Harga paket usaha Mokasi sendiri cukup beragam, bergantung jenis usaha yang dipesan. Namun, harga rata-rata per paket usaha sekitar Rp30 juta per unit. Harga tersebut sudah termasuk mobil listriknya.

Dapatkan update berita pilihan dan terbaru setiap hari dari otodriver.com. Mari bergabung di Channel Telegram OtoDriver, caranya klik link https://t.me/otodriver, kemudian join. Anda Harus install aplikasi telegram terlebih dahulu.

 
 
 
Rekomendasi

Bus-truck.id

    Otorider.com