Pada tahun 2007, Daihatsu untuk pertama kalinya memperkenalkan Gran Max di pasar Indonesia. Mobil inipun langsung mendapatkan perhatian dari market lokal.
Kini selang 15 tahun kemudian, sosok mobil kerah biru ini pun seakan seperti profil Tom Cruise yang awet muda. Bentuk penyegaran signifikan pun baru kita temui kemarin dengan kehadiran mesin baru 2NR-VE yang lebih bertenaga namun lebih irit. Dan...dari tampilan fisiknya seolah tak ada yang baru, kecuali upgrade lingkar pelek yang masing- masing naik satu inci.
Baca juga: Daihatsu Gran Max Tampilan Konsisten Walau Kini Punya Mesin Baru
Lalu, sampai kapankah Daihatsu akan mempertahankan status quo tampilan Gran Max ini?
"Daihatsu Gran Max akan berubah sesuai dengan tuntutan pasar ataupun regulasi yang ada. Dan sampai saat ini perubahan yang kami lakukan masih cukup relevant," terang Hendaryadi Lastiyoso, Marketing CR Division Head PT Astra Daihatsu Motor (ADM) saat ditemui dalam acara peluncuran produk upgrade Gran Max di kawasan Jakarta Selatan,(30/08).
"Perilaku pasar di segmen ini lebih tertarik pada peningkatan performa dan efisiensi katimbang tampilan. Jadi lebih besar pada aspek fungsi daripada fesyennya," sambungnya. "Karenanya kami lebih fokus untuk melakukan upgrade di sisi tersebut," imbuhnya.
Faktanya Indonesia merupakan rumah bagi Gran Max. Sejauh ini sang pencari cuan ini sepenuhnya diproduksi di Indonesia. Bahkan untuk pasar Jepang pun mengunakan produk made in Indonesia ini. Berdasarkan catatan kami, produk yang dikirim ke Jepang sudah mulai bersolek, salah satunya dengan facelift penggunaan lampu utama LED, selain juga lebih dahulu menggunakan mesin 2NR-FE.
Singkat kata untuk Gran Max di Indonesia adalah, tanpa bersolek pun Laku.