Sebagai pemain lama di segmen mobil premium, PT Mercedes-Benz Distribution Indonesia mendapatkan keuntungan di tahun yang baru ini.
Masalah penurunan penjualan yang timbul pada awal pandemi, perlahan mampu ditingkatkan dan berhasil menorehkan angka kenaikan hingga 11 persen di kuartal pertama tahun 2021.
"Pada tiga bulan pertama tahun ini, kami membukukan penjualan 603 unit, sedangkan periode yang sama tahun lalu hanya 543 unit. Ini merupakan indikasi positif terutama di saat Indonesia masih berhadapan dengan pandemi COVID-19," kata Deputy Director Sales Operations Product Management PT Mercedes-Benz Distribution Indonesia Kariyanto Hardjosoemarto melalui wawancara virtual.
Lebih lanjut, Kariyanto mengatakan bahwa peningkatan penjualan Mercedes-Benz pada tiga bulan pertama 2021 masih didominasi segmen SUV, dengan kontribusi sebesar 52 persen dari total penjualan. Sebelumnya pada 2020, SUV juga menjadi penompang penjualan Mercy di Indonesia.
"Sebelumnya, selalu sedan yang mendominasi penjualan di atas 50 persen. Namun, tahun 2020, hampir separuh penjualan kami kontribusinya berasal dari segmen SUV," kata Kariyanto.
Kariyanto juga mengatakan capaian kuartal pertama tahun 2021 diharapkan bisa menjadi indikator di mana pasar mobil premium akan menjadi lebih baik dari tahun sebelumnya.
Ketika disinggung mengenai apa yang menyebabkan segmen mobil premium bisa mengalami pengingkatan bahkan dianggap sebagai sebuah "anomali" di tengah anjloknya pasar otomotif secara keseluruhan di masa pandemi, Kariyanto mengatakan bahwa itu bisa dilihat dari karakter pembelinya.
"Kalau bicara 2020, anomali yang terjadi adalah penjualan di segmen AMG mengalami peningkatan cukup tajam. Sepanjang 2020, penjualan AMG lebih tinggi dibandingkan 2019. Yang biasanya di bawah 100 unit, di 2020 berada di atas 100 unit terjual," kata dia.