Belakangan banyak mendengar berita tragis yang berkaitan dengan kecelakaan lalu lintas. Termasuk kecelakaan truk pengangkut minuman isotonik di Tawangmangu, Jawa Tengah yang berakhir tragis dan viral.
Ternyata, ada beberapa cara untuk meminimalkan risiko lakalantas dan meningkatkan keamanan mengemudi dan berkendara di jalanan. Seperti tips praktis yang diberikan Mercedes-Benz Truck lewat akun Instagramnya.
Langkah pertama yang penting dilakukan sebelum berkendara adalah melakukan inspeksi rutin pada truk.
Meski memiliki interval servis panjang, namun hal ini wajib dilakukan sebelum dan sesudah perjalanan. Tujuannya agar mengetahui adanya potensi kerusakan pada kendaraan. Sehingga kerusakan lebih fatal bisa diminimalisir.
Kemudian selama perjalanan pengemudi wajib menerapkan teknik defensive driving. Dengan ukuran yang besar, teknik mengemudi ini dapat bersifat proaktif dalam mengantisipasi potensi bahaya dan kecelakaan.
Defensive driving akan makin optimal jika diikuti dengan pemahaman pengemudi tentang cara kerja fitur-fitur keamanan yang ada di truk secara menyeluruh.
Kemudian tingkatkan kewaspadaan. Situational awareness atau kesadaran situasional mutlak dilakukan. Jangan melamun atau bermain gadget saat berkendara atau di lampu merah.
Terakhir, jangan lupa untuk memberi jarak dan ruang cukup untuk manuver darurat. Terkadang berkendara ugal-ugalan seperti 'tempel 5 cm' yang kerap dilakukan saat ini justru jadi trend.
Ini tentu salah kaprah. Karena dalam berkendara harusnya selalu jaga jarak dengan kendaraan lain agar saat darurat, masih ada cukup ruang bermanuver ke posisi yang lebih aman.