Pandemi Corona tak pelak menghajar industri otomotif di dunia dan termasuk Indonesia di dalamnya. Dari tanah air, penurunan penjualan sudah dirasakan oleh para pemegang merek pada kuartal 1 tahun ini.
Namun demikian, nampaknya untuk kategori pikap sepertinya tidak terlalu ekstrem penurunannya jika dibandingkan kuartal pertama tahun lalu. Penjualan di segmen pikap ringan rakitan dalam negeri masih tergolong menggembirakan dan masih mampu memberikan perlawanan positif di tengah defisit yang dialami segmen lainnya.
Berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (GAIKINDO), pada segmen kendaran pikap ringan, Suzuki Carry mencatatkan penjualan yang masih menggembirakan di 11.970 unit. Terdapat peningkatan dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu di angka 9.494 unit. Namun perlu dicatat bahwa tahun lalu New Carry baru diluncurkan pada April 2019.
Lebih rinci lagi, pikap andalan pabrikan berlogo S ini mengalami tren penurunan terus menerus mulai Januari (5.091 unit), Februari (4.164 unit) dan Maret (2.715 unit)
Daihatsu Gran Max menduduki posisi kedua dengan rapor kuartal 1 di angka 11.476 unit. Sama dengan Carry, penjualan Gran Max ini mengalami kenaikan setelah sebelumnya mencatatkan angka 9.532 unit pada periode yang sama di 2019.
Beda dengan seteru dekatnya, Gran Max justru mencatatkan kenaikan penjualan pada tiap bulannya. Januari tercatat 3.641 unit, Februari naik ke angka 3.894 unit dan Maret kembali naik menjadi 3.941 unit.
Berikut urutan penjualan kendaraan komersial ringan rakitan dalam negeri.
Suzuki New Carry 11.970 unit
Daihatsu Gran Max 11.476 unit
Mitsubishi L300 5.609 unit
Isuzu Traga 1.842 unit
DFSK DXK1021 445 unit