Krisis moneter melanda Indonesia di tahun 1997 dan ditandai dengan banyaknya perusahaan yang bangkrut bahkan angkat kaki dari negeri ini. Namun Mercedes-Benz tetap bertahan dan mampu mengembangkan divisi niaganya secara mandiri.
Di mana pada tanggal 17 November 1998, Daimler-Benz AG bergabung dengan Chrysler Corporation menjadi DaimlerChrysler AG. Di tahun yang sama, Divisi Pemasaran dan Penjualan dipindahkan dari Wanaherang ke Gedung Deutsche Bank, Jakarta Pusat. Pada saat itulah pemasangan logo Mercedes-Benz di puncak gedung Deutsche Bank dilakukan.
Berlanjut pada tahun 2000, PT Star Motors Indonesia akhirnya bertransformasi menjadi PT DaimlerChrysler Distribution Indonesia. Begitupun dengan PT German Motor Manufacturing juga merubah namanya menjadi PT DaimlerChrysler Indonesia.
Pada tahun 2007, Chrysler Group berpisah dari Daimler dan membuat PT DaimlerChrysler Distribution Indonesia bertransformasi menjadi PT Mercedes-Benz Distribution Indonesia. Begitupun PT DaimlerChrysler Indonesia juga merubah namanya menjadi PT Mercedes-Benz Indonesia.
Mencapai tahun 2009, pabrik di Wanaherang, Bogor dideklarasikan sebagai fasilitas manufaktur Eco-Industry yang disertifikasi oleh TüV-Rheinland.
Lalu, memasuki usianya yang ke 40 tahun di Indonesia, Mercedes-Benz merayakannya dengan mengusung tema "A Tribute to Indonesia" dan memamerkan sebuah mobil bermotif batik.
Atas kerja keras Mercedes-Benz Indonesia yang terus berlanjut, pada tahun 2017 akhirnya mendapatkan investasi besar dari Daimler AG untuk pengembangan pabrik di Wanaherang, Bogor.
Akhirnya, pada tahun 2018, PT Daimler Commercial Vehicles Indonesia (DCVI) didirikan sebagai perusahaan distribusi untuk kendaraan niaga Mercedes-Benz di Indonesia. DCVI merupakan Agen Tunggal Pemegang Merek (ATPM) untuk distribusi kendaraan niaga Mercedes-Benz.
Tepat pada 18 Februari 2020 lalu, Daimler Group meresmikan struktur organisasi terbaru dengan berdirinya entitas bisnis baru, PT Daimler Commercial Vehicles Manufacturing Indonesia (DCVMI). DCVMI bertugas untuk memproduksi dan merakit kendaraan niaga Mercedes-Benz di Indonesia.
Kehadiran DCVMI merupakan implementasi dari Project Future oleh Daimler AG di Indonesia. Dengan berdirinya DCVMI, kami berharap dapat melanjutkan kesuksesan yang telah diraih oleh PT Daimler Commercial Vehicles Indonesia melalui pabrik di Wanaherang, Bogor.
Produk-produk yang dirilis pun makin beragam. Mulai dari truk kelas berat, Axor dan Actros. Hingga bus tronton OC 500 RF 2452, bus lower deck O500U 1726, bus mesin depan OF 1623 hingga varian medium bus OF 917.