Memilih kendaraan komersial untuk mendukung usaha dan bisnis, tentu perlu pertimbangan logis seperti mesin yang ekonomis dan bandel,irit bahan bakar dan kemudahan dalam perawatan.
Hal inilah yang diklaim oleh DFSK dalam menjajakan pikap andalannya Super Cab di Indonesia. Bahkan Super Cab sejak dari awal dirancang dan disesuaikan oleh tim R&D DFSK untuk memenuhi kebutuhan konsumen kendaraan komersial ringan di Indonesia.
“Sedari awal kami menyadari bahwa pasar Indonesia memiliki keunikan tersendiri dibandingkan negara-negara lainnya, khususnya untuk kendaraan yang mereka miliki. Konsumen di tanah air inginkan sebuah kendaraan komersial yang fungsional sesuai kebutuhan mereka, namun tetap bisa diandalkan di berbagai kondisi, irit bahan bakar, serta perawatan yang mudah. Oleh karena itu, konsumen-konsumen ini rasa memilikinya yang sangat besar dengan kendaraannya dan perlu diperhatikan oleh DFSK,” ungkap PR & Digital Manager, Arviane D Bahar, melalui keterangan tertulisnya.
Dalam menyajikan Super Cab di Indonesia, DFSK mengatakan telah mempertimbangkan mesin mengerucut pada dua pilihan yakni 1.500 cc bensin dan dan 1.300 cc turbo diesel. Hasil pengujian Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT), versi bensin memiliki catatan konsumsi 13,59 km/liter dan versi solarnya di angka 16,19 km/liter yang menjadikan salah satu terbaik di kelasnya.
Sedangkan untuk perawatan berkala selama 2 tahun/50 ribu kilometer, hanya di kisaran angka Rp 4 jutaan sudah termasuk pengantian suku cadang dan jasa servis.
Di mana DFSK telah menyediakan 77 bengkel resmi yang tersebar di berbagai daerah di Indonesia dengan mutu pelayanan, fasilitas dan harga seragam.
