Sering kali terdengar pendapat bahwa aki yang digunakan pada kendaraan saat ini, punya kualitas tak sebaik aki zaman dulu dan tidak awet. Ini pun terjadi tak hanya pada kendaraan penumpang, namun juga terjadi pada kendaraan komersial. Benarkah demikian?
“Aki dapat dimasukkan sebagai perangkat elektronik yang secara umum susah ditebak kapan barang tersebut rusak atau harus diganti. Mungkin tak asing didapatkan data bahwa pada merek yang sama usia aki akan punya perbedaan satu dengan lainnya,” terang Eron Lumban Raja, Manajer Sales & Distribution, PT Wacana Prima Sentosa (WPS). “Namun secara psikologis umur aki adalah satu tahun,” lanjutnya.
Berbincang tentang umur, penambahan perangkat elektronik pada kendaraan modern menjadi salah satu penyebab peningkatan kinerja aki, belum lagi kondisi jalanan yang macet semakin membebani kinerja aki jadi lebih keras. “Temperatur tinggi yang terjadi saat terjadi kemacetan akan menambah penguapan yang lebih tinggi, ini yang menjadikan umur aki menjadi lebih pendek,” sambung pria berdarah Batak ini.
Dari bahan dasar aki, pada dasarnya tidak terjadi perbedaan yang berarti, hanya saja memang terdapat beberapa penambahan teknologi. Namun bahan dasarnya tetap sama seperti aki zaman dahulu.
Eron menambahkan bahwa, kondisi ini beda dengan yang dialami di negeri dengan empat musim, di mana berani memberikan garansi hingga dua tahun. Kuncinya ada pada temperatur yang tidak se-ekstrem di daerah tropis.” Penguapan yang terjadi tidak sebesar seperti di negara kita,” ujarnya menutup pembicaraan.