Mitsubishi L300 telah terbukti unggul memimpin pasar di kelasnya selama beberapa dasawarsa. Kehadiran Isuzu Traga boleh saja jadi kerikil bagi raja pikap cabin on engine (COE) ini. Tapi jika dilihat dari rapornya, tentu Traga masih harus mengejar cukup jauh.
Pihak Isuzu nampaknya sudah lebih transparan tentang nasib Traga, saat standar emisi Euro 4 ditetapkan di Indonesia. Pihak PT Isuzu Astra Motor Indonesi (IAMI) mengatakan, akan menggunakan mesin 4JA-1 common-rail seperti Traga (Traviz) yang diekspor ke Filipina.
Lalu bagaimana nasib L300 saat aturan emisi Euro 4 diberlakukan nanti? Belum satupun informasi tentang skema mesin apa yang digunakan. Jika berspekulasi, bisa saja 4D56 common-rail seperti yang dipakai Triton atau Pajero Sport. Skenario lain dijejalkan dapur pacu L300 versi Filipina.
Beberapa waktu lalu, memang Mitsubishi Filipina meluncurkan penyegaran L300. Tak hanya pada muka, namun sumber tenaganya.‘El Sapek’ (L300) ala negeri Rodrigo Duterte ini menggunakan mesin 4 silinder baru, berkode 4N14, 2.200 cc Turbocharged Intercooler. Mesin diesel ini sudah menggunakan 16 katup, DOHC dan tentunya common-rail serta memenuhi standar emisi Euro 4.
Walau volume lebih kecil, namun mampu memuntahkan daya 97,85 dk/3.500 rpm dan torsi 200 Nm/1000-3500 rpm. Artinya memiliki performa di atas pendahulunya, 4D56, 2.500 cc, yang menghasilkan tenaga 86 dk/4.200 rpm dan torsi 133 Nm.
Bahkan peraihan angka performa ini jauh masih jauh di atas Traga (Traviz) versi Filipina yang juga kantongi standar emisi Euro 4 dan mengerek angka 76 dk/3.900 rpm dan torsi 176,5 Nm/1.800 rpm.
Tetapi, Mitsubishi tentunya memiliki banyak varian mesin yang sudah memenuhi standar emisi Euro 4, bisa jadi mesin lain digunakan di Indonesia, ketika sudah diberlakukan aturan emisi yang lebih ramah lingkungan tersebut.