China disebut-sebut sebagai negara dengan pasar terbesar mobil di dunia saat ini. Namun dibandingkan hingga bulan Mei 2018 silam, penjualan pada periode yang sama di tahun 2019 ini, pasar mobil Tiongkok dikabarkan anjlok hingga 16,4 persen.
Dilaporkan oleh Reuters, China Association of Automobile Manufacturers (CAAM) mengungkapkan bahwa tren penurunan penjualan mobil di negara tirai bambu itu sudah nampak sejak 11 bulan berturut-turut.
Perang dagang antara China dan Amerika Serikat disebut-sebut sebagai salah satu pemicu kondisi tersebut. Namun disebut juga bahwa beberapa kebijakan baru berkenaan dengan standar emisi China VI yang ditetapkan oleh otoritas negara itu disebut-sebut turut memperburuk kondisi yang ada.
Penurunan penjualan tak hanya dialami oleh mobil bermesin konvensional alias ICE (Internal Combustion Engine), namun juga menerpa segmen mobil dengan penggerk murni listrik dan hybrid.
Registrasi kendaraan penumpang baru di China tercatat turun 5,8 persen tahun lalu menjadi 22,35 juta dan diperkirakan akan terus menurun hingga akhir tahun ini.
