PT Astra Daihatsu Motor (ADM) selaku produsen mobil kompak terbesar di Indonesia telah melakukan modifikasi dengan "kiblat" turbo pada Ayla. Dengan bangganya PT ADM pun memamerkan Ayla turbo karyanya itu di GIIAS 2018 dan mengajak awak media melihat performanya di trek.
Apakah Daihatsu Indonesia tertarik ikut balap nasional? Tidak. Padahal saat ini, arah teknologi kendaraan bermotor tengah menuju ke elektrifikasi atau hybrid. Lantas apa yang menjadi alasan Daihatsu memilih turbo ketimbang hybrid?
Menanggapi hal tersebut R&D Executive Officer PT ADM, Pradipto Sugondo menjelaskan saat ini teknologi turbo kembali menjadi tren kendaraan bermotor Indonesia. Menurutnya terdapat dua pembagian pada kendaraan bermotor Indonesia. Satu mesin kecil ditambah turbo, sedangkan lainnya adalah mesin besar naturally aspirated alias N/A.
"Turbo yang dipasarkan secara massal memang tujuannya efisiensi, bukan kebut-kebutan. Jadi agak beda, kalau yang ini (Ayla Turbo) bukan. Kami hanya belajar ingin tahu kalau turbo dimaksimumin di Ayla seperti apa," ungkapnya di Pabrik R&D ADM, Karawang, Jawa Barat, Rabu lalu (6/3).
Sedangkan Pradipto melanjutkan untuk kehadiran teknologi hybrid dari Daihatsu Indonesia hanya masalah waktu saja. "Jadi mengenai hybrid, tunggu tanggal mainnya saja. Semua ada masanya," jelas Pradipto.
Sebagai tambahan informasi, Ayla Turbo pertama kali diperkenalkan pada publik dalam ajang Gaikindo Indonesia International Auto Show 2018 lalu. Kehadiran Ayla Turbo tersebut diklaim memiliki tenaga 200 ps dan torsi 242 Nm.