Mitsubishi Xpander di Filipina mengalami sejumlah kendala, yakni ditemukannya mesin mati ketika mobil sedang digunakan. Dikutip dari Autoindustriya.com (16/5), Xpander yang dikendarai oleh konsumen di negara tersebut tiba-tiba mati ketika melaju.
Mitsubishi Xpander yang dipasarkan di negara tersebut merupakan produksi dari PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Indonesia (MMKI) yang berlokasi di Bekasi, Jawa Barat. Lantas apakah kasus tersebut akan berdampak pada brand image Mitsubishi Indonesia?
Director of Sales & Marketing Division Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia (MMKSI) Irwan Kuncoro mengatakan Mitsubishi akan tetap bertanggung jawab untuk produk yang dijualnya. "Sebetulnya untuk Mitsubishi kan tetap kami bertanggung jawab untuk produk, untuk kualitas engga ada masalah," ujar Irwan di Jakarta, Jumat lalu (17/5).
"MMKSI kan juga ada beberapa kampanye perbaikan kan, itu yang saya sampaikan. Justru itu yang menunjukkan ke konsumen bahwa Mitsubishi bertanggung jawab," lanjut Irwan.
Saat ini, kasus yang menimpa mogoknya mobil Mitsubishi Xpander hanya terjadi di Filipina saja. Pihak Mitsubishi Motors Corporation (MMC) pun saat ini tengah melakukan investigasi terkait penyebab mogoknya mobil tersebut.
"Masih kami tunggu, dari Mitsubishi Motors Corporation (MMC) masih investigasi dan kalau di Indonesia engga terjadi kasus itu. Jadi ya itu yang kami dengan, masih diinvestigasi," ujar Irwan
Sebagai tambahan informasi, permasalahan yang terjadi terhadap produk Xpander di Filipina adalah terkait mesin yang mati ketika sedang digunakan. Lebih spesifik, Xpander di Filipina tersebut mendadak mati pada kecepatan 60 km/jam. Rupanya, terdapat masalah pada sistem bahan bakar, yakni pompa bahan bakar alias fuel pump.