Dua produsen mobil asal Korea Selatan, Hyundai dan Kia, berencana untuk memproduksi baterai mobil listrik. Untuk memuluskan rencana tersebut, keduanya sepakat menjalin kerjasama dengan SK Innovation untuk penyediaan kebutuhan produksi mobil listrik.
Seperti yang diberitakan Reuters, dalam kesapakatan kerja sama tersebut memiliki nilai US$8,6 miliar atau setara dengan Rp 120,2 triliunan, untuk empat hingga lima tahun ke depan.
Namun sayangnya masih belum ada komentar dari pihak SK Innovation hingga saat ini terkait kerjasama tersebut. Langkah tersebut diambil bertujuan untuk meningkatkan penjualan kendaraan listrik sebanyak 10 persen di pasar global.
Sebelumnya Hyundai pernah menyatakan bahwa akan meluncurkan sekitar 16 model mobil listrik hingga 2025, dengan target penjualan mobil listrik pada periode tersebut bisa mencapai 560.000 unit. Langkah tersebut diambil bertujuan untuk meningkatkan penjualan kendaraan listrik sebanyak 10 persen di pasar global.
Hyundai sendiri saat ini telah memperkenalkan beberapa kendaraan konsep listrik, seperti Vision T SUV dan mobil konsep performa tinggi RM19 dengan mesin GDI turbo 2.0-liter di Los Angeles Auto Show pada awal Desember 2019.
Di Indonesia sendiri, Hyundai telah berkomitmen untuk memproduksi mobil di Indonesia, dengan membangun pabrik perakitan. Namun apakah nantinya pabrik tersebut juga digunakan untuk produksi mobil listrik? Patut dinantikan.