Mercedes-Benz Indonesia terus mempersiapkan kehadiran produk-produk mobil listriknya untuk Indonesia jika pemerintah sudah benar-benar memberikan kejelasan nantinya. PT Mercedes-Benz Distribution Indonesia (MBDI) tidak ingin menyia-nyiakan momen jika nanti pemerintah sudah meresmikan aturannya.
PT MBDI bahkan juga ingin bisa langsung melakukan perakitan produk-produk mobil listriknya secara lokal untuk bisa memenuhi keinginan atas EQ bagi konsumennya di Indonesia. Untuk itu jika nanti sudah pasti pemerintah memberikan lampu hijau, mereka akan melakukan CKD untuk produk-produk EQ.
"Kami pastinya ingin untuk merakit mobil EQ tersebut secara lokal, seperti yang sudah kami lakukan dengan enam model (Mercedes-Benz) lainnya. Ini sangat mungkin untuk dilakukan karena Mercedes-Benz juga sudah melakukan perakitan EQ di Thailand dan Malaysia. Jadi kita juga bisa melakukannya, karena hanya perlu sedikit persiapan dalam hal dokumen-dokumennya untuk melakukan proses perakitan secara lokal," ungkap Roelof Lamberts selaku President and CEO PT MBDI.
Di tahap perakitan lokal produk-produk mobil listrik Mercedes-Benz di Indonesia juga tidak perlu melakukan banyak hal untuk bisa memulai produksi EQ di Wanaherang, Jawa Barat.
"Kita juga hanya perlu sedikit penyesuaian jalur produksi agar bisa siap untuk memproduksi mobil listrik tersebut," imbuh Roelof.
Tapi PT MBDI memastikan apabila produk EQ sudah bisa dijual secara resmi di Indonesia, untuk tahap awalnya akan mendatangkan secara utuh dari luar negeri alias impor. Selama proses impor tersebut PT MBDI akan mempersiapkan pabrik perakitannya.
"Tapi jika nanti sudah pasti, untuk pertama kali seperti model EQ ini akan seperti yang lainnya yang mana pertama kali dalam wujud CBU selama proses persiapan pabrik berlangsung. Ini tidak akan lama, karena kami bisa melakukannya kurang dari satu tahun," tutup Roelof.