Mitsubishi Xpander sepenuhnya dirakit di fasilitas pabrik Mitsubishi yang berlokasi di daerah Cikarang, Jawa Barat. Beruntung, OtoDriver mendapat kesempatan melihat proses pembuatan LMPV terbaru ini di pabrik yang diresmikan oleh Presiden Joko Widodo.
Kesempatan ini berlangsung pada Rabu (7/2) lalu bersama dengan beberapa awak media nasional lain dan didampingi pihak Mitsubishi Indonesia. Pabrik yang beralamat di GIIC Industrial complex ini memperkerjakan 3 ribu karyawan untuk menunjang kegiatan produksi.
Xpander sendiri mulai diproduksi di sini pada September 2017. Proses awal yang diperlihatkan kepada kami adalah stamping. Di proses ini berbagai pelat besi bermacam ukuran di-pres sesuai cetakan. Hasilnya adalah beberapa bagian luar bodi Xpander seperti fender, bodi samping, lantai dan sebagainya.
Pendamping dari Mitsubishi mengklaim tiap proses di sini menggunakan peralatan modern berteknologi tinggi, dengan ketelitian dan akurasi tepat.
Terlihat saat masuk ke proses welding alias pengelasan, semuanya terlihat bekerja cepat dan tepat. Di bagian ini, panel-panel bodi hasil dari stamping disatukan dengan proses spot welding sehingga membentuk rangka monokok sebuah Xpander. Dibagian pengelasan, rasio pekerjaan yang dilakukan robot mencapai 40 persen.
Barulah sasis-sasis yang telah menyatu sempurna masuk ke Assembly Line. Di sini Xpander mulai terlihat "nyawa"nya, mulai dari mesin, suspensi, kelengkapan interior dan lainnya dipasang dengan sistem yang sangat efisien dan cepat.
Semua benda yang terpasang pada Xpander di proses ini disebut mudah dilacak dan sangat bagus pengendalian stoknya. Pabrik ini juga tak mengandalkan Inspection Sheet menggunakan kertas, tapi pakai e-Check System pada sebuah tablet yang selalu dibawa oleh tiap inspector.
Setelah berwujud Xpander lengkap dengan seluruh komponen mesin dan persyaratan lalulintas, barulah berbagai cairan seperti oli, air radiator minyak rem dan lainnya dimasukkan.
Dalam tiap proses produksi, Xpander juga selalu dipantau dan dinilai kualitasnya. Sampai pada tahap pengetasan di proving ground, LMPV ini dipastikan siap untuk bersaing dengan Toyota Avanza CS.
"Hingga saat ini, produksi kami telah sesuai dengan rencana awal, baik dalam hal jumlah produksi dan kualitas produk. Pada bulan Januari (2018) kami telah mencapai kecepatan produksi maksimum," seru Takao Kato, Presiden Direktur PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Indonesia.