Aturan emisi Euro 4 kabarnya mulai efektif diberlakukan pada September 2018 mendatang. Euro 4 di Indonesia yang mengatur baku mutu emisi gas buang kendaraan bermotor ini telah diwacanakan sejak 2012 silam. Akhirnya hal tersebut akan terealisasi setelah 6 tahun kemudian.
Tentunya aturan baru ini sedikit berdampak pada seluruh produsen mobil di dalam negeri. Tetapi berbeda dengan Mazda. Pihaknya mengaku tak lagi melakukan penyesuaian terhadap peraturan yang bakal diberlakukan oleh pemerintah ini.
“Kalau secara spesifikasi teknis Mazda, semua sudah mengaplikasi standar emisi Euro 4 di seluruh dunia,” kata Roy Armand Affandy selaku President Director PT Eurokars Motor Indonesia (PT EMI) ketika ditemui di Jakarta Selatan (23/5).
Sambungnya, sudah lama produk Mazda mengadopsi standar emisi Euro 4. “Semua produk Mazda yang kami datangkan langsung dari Jepang maupun Thailand sudah berstandar Euro 4 dari dulu,” tambahnya
Menariknya, Mazda justru mengeluhkan kualitas bahan bakar yang belum berstandar Euro 4 dan menanti-nantikan standar emisi Euro 4. “Kalau dengan bahan bakar yang sekarang memang menurut kami kualitasnya kurang bagus. Nah kalau nanti sudah masuk Euro 4, Untuk Mazda harusnya lebih sesuai,” tutup Roy.
Diketahui semua mobil Mazda yang dijual di Indonesia telah mengadopsi mesin SkyActiv. Mesin ini diklaim telah disesuaikan untuk standar emisi minimal Euro 4.