Ferrari tidak mau ketinggalan dengan merek lainnya yang mengandalkan teknologi hybrid untuk meningkatkan performa. Kali ini sebuah informasi menyebut bahwa pihak Ferrari telah mengkonfirmasi bakal menghadirkan supercar berteknologi hybrid untuk mendongkrak performa mobil-mobilnya.
“Mesin ini harus tetap menjadi hybrid tradisional untuk memenuhi perannya. Concern utamanya, mesin baru ini harus memberikan performa yang optimal daripada keuntungan efisiensi,” kata Sergio Marchionne selaku Chairman & CEO Ferrari yang dikutip dari Autocar India.
Namun pihak Ferrari belum menjelaskan line-up mana yang akan mereka tanamkan teknologi hybrid ini. Tapi banyak rumor muncul bahwa mesin yang disandingkan dengan teknologi hybrid ini bakal menjadi senjata SUV Ferrari yang bakal muncul pertama kalinya untuk menandingi Lamborghini Urus.
Selain unggul dalam hal performa, mesin hybrid dari Ferrari ini nantinya diyakini akan membuat merek mobil ini dapat memenuhi ketentuan emisi CO2 Uni Eropa yang semakin ketat di 2021. Saat ini memang pihak Ferrari mengakui bahwa mereka dibebaskan dari peraturan CO2 karena membuat kurang dari 10.000 mobil.
Akan tetapi, jika mereka memproduksi lebih dari 10.000 unit mobil, peraturan emisi CO2 akan terbantu berkat mesin hybrid barunya. "Tapi saya pikir dengan hybrid, kita akan baik-baik saja,” tegasnya.
Selain itu ia juga memastikan bahwa mesin V8 hybrid ini akan lebih menyenangkan dari V12 khas Ferrari.