Era mobil listrik sudah dimulai di Indonesia. Pihak Pertamina pun sudah membuat pilot project "SPBU" khusus mobil listrik. Namun anjungan pengisian daya mobil listrik pertama ini masih menyatu dengan SPBU mobil konvensional.
Proses pengisian BBM di SPBU biasa saja kerap menimbulkan antrean panjang, tentunya Pertamina punya tantangan besar ketika mobil listrik mengisi daya alias charging. Bisa dibayangkan seperti apa antreannya mobil-mobil ramah lingkungan tersebut yang hendak ngecas.
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) pun meminta pengisian daya mobil listrik nantinya bisa dilakukan dengan cepat. Hal ini disampaikan Ignasius Jonan selaku Menteri ESDM pada peresmian "SPBU" khusus mobil lsitrik bernama Green Energy Station (10/12).
"Kalau bisa fast charging mobil (listrik) itu kurang dari sepuluh menit, Pak. Ini supaya orang menunggunya tidak kelamaan. Pasti ada (alatnya). Mungkin yang 400 Ampere, 600 Ampere dan sebagainya yang bisa digunakan," harap Jonan di hadapan Direktur Utama Pertamina.
Entah dengan mendirikan SPBU khusus kendaraan listrik atau tetap menyatu, Jonan menyarankan agar Pertamina membuat lokasi anjungan pengisian listrik ini terpisah. Hal ini supaya masing-masing antrean, baik mobil listrik dan mobil bermesin konvensional tidak terganggu.