Mitsubishi Xpander yang tengah jadi primadona di pasaran, menuai pemesanan fantastis. Dari puluhan ribu pemesanan yang terhitung berdasarkan Surat Pemesanan Kendaraan (SPK), rata-rata memang menggunakan sistem pembayaran kredit.
Tapi karena jumlah pemesanan yang membludak tak sebanding dengan tingkat produksi yang terbatas, tak sedikit konsumen yang tak melanjutkan inden Xpander. Lantas bagaimana komentar pihak perusahaan pembiayaan kredit atas hal tersebut?
"Kalau itu di luar kontrol kita. Karena demand-nya banyak sekali tapi produksinya belum mencukupi," ujar Hafid Hadeli, Direktur Utama Adira Finance (18/11).
Tercatat, hingga pekan kedua di Oktober 2017, Mitsubishi Xpander telah meraih SPK lebih dari 27 ribu unit. PT Mitsubishi Motors Kramayudha Sales Indonesia sempat menjelaskan pada OtoDriver bahwa pihaknya tengah menggenjot produksi Xpander di pabrik dengan menerapkan tiga shift kerja di lini produksi.
"Ya kita sih relevan. Kalau dia (konsumen) tidak pilih tipe itu ya pilih yang lain. Karena kita prefrensi-nya yang penting pakai Adira Finance," senyum Hafid Hadeli menutup perbincangan dengan OtoDriver.