Beranda Berita

Mitsubishi Xpander Laris Manis, Dealer Harus Bertambah

Berita
Penulis: Hariawan Arif
Minggu, 10 September 2017 14:00 WIB
Berita - Mitsubishi Xpander Laris Manis, Dealer Harus Bertambah
Bagikan ke:

Euforia kehadiran Mitsubishi Xpander masih berlangsung hingga satu bulan setelah World Debut di GIIAS 2017 (10/8) lalu. Melihat hal ini, apakah Mitsubishi punya niatan untuk menambah dealer? Sebab, jika Xpander laris manis maka wajib diiringi layanan purna jual yang baik.

"Kalau kami pasti. Sekarang kami sedang on progress pembangunan dealer di Batam (Kepulauan Riau)," ungkap Burhanudin Cheng selaku Bussines Manager PT Pekanperkasa Berlian Motor, Pekanbaru yang merupakan salah satu partner dealer PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indoenesia kepada OtoDriver (6/9).

Foto - Mitsubishi Xpander Laris Manis, Dealer Harus Bertambah

Selain itu, strategi lain juga akan diterapkan untuk bisa memfokuskan penjualan Xpander adalah dengan memisahkan kegiatan penjualan mobil penumpang dengan mobil komersial.

"Kami ada wacana dari direksi untuk ada pemisahan dealership. Jadi untuk passanger car MMKSI di lokasi yang berbeda dengan dealer commercial car-nya," jelas Burhanudin.

Bisa dibilang ini adalah strategi dari MMKSI untuk bisa mendistribusikan Xpander secara merata ke berbagai kota. Apalagi setelah meluncurnya LMPV baru ini, data internal Mitsubishi Indonesia mencatat perolehan Surat Pemesanan Kendaraan (SPK) secara nasional sudah menyentuh 11.521 unit per 24 Agustus 2017.

#mitsubishi #xpander

Apakah kualitas mobil China sudah bisa disandingkan dengan mobil Jepang dan Eropa?

Mobil China pernah punya sejarah kelam dalam hal kualitas. Saat ini produk mobil China yang hadir di Indonesia sudah punya kualitas yang lebih baik dibandingkan produk saat itu.

Polling by Otodriver

Bagikan ke:

Dapatkan update berita pilihan dan terbaru setiap hari dari otodriver.com. Mari bergabung di Channel Telegram OtoDriver, caranya klik link https://t.me/otodriver, kemudian join. Anda Harus install aplikasi telegram terlebih dahulu.