Mitsubishi New Mirage yang belakangan ramai diberitakan akan muncul di Indonesia akhirnya resmi melenggang hari ini (26/7). Walau belum ada detail harga, namun Mitsubishi menyebut mobil ini akan berharga mulai Rp 175 sampai 195 jutaan.

"Dengan pengembangan ini, New Mirage memperluas target konsumennya ke mahasiswa dan pelajar yang berjiwa muda, stylish, dan modern. Dan bagi konsumen yang berorientasi pada ke praktisan dan tentunya efisiensi bahan bakar, mobil ini tentu sangat pas," ujar Irwan kuncoro, Operating General Manager, MMC Marketing Division PT KTB, berpromosi.

New Mirage hadir dalam tiga tipe, yakni GLX, GLS, dan Exceed. Pihak KTB sementara baru menjanjikan akan memberikan tahu harga detail tiap variannya pada GIIAS 2016 bulan depan. Wujud Mitsubshi New Mirage terbaru ini sendiri persis seperti apa yang telah OtoDriver beritakan sebelumnya. Perubahan paling mencolok ada pada bentuk bumper depan belakangnya yang kini lebih sangar. Kap mesin juga pakai desain bergelombang untuk menambah kesan sporty.

Selain itu di interior juga ada beberapa perbedaan dari edisi terdahulu. Desain kolom setir kini lebih terlihat dinamis dengan model sport, desain panel instrumen baru, dan yang paling mencolok tentunya warna jok yang two tone. Dan khusus untuk tipe Exceed, jok belakang bisa dilipat dengan konfigurasi 60:40.

Yang menyenangkan, jok belakang kini sudah memakai headrest yang akan menambah nilai keamanan. Untuk tipe GLX memkai model menyatu dengan jok, sementara di tipe GLS memakai model terpisah yang lebih layak.

Sementara mesin yang diusungnya masih belum berubah banyak dari edisi terdahulu. New Mirage masih mengandalkan dapur pacu berkapasitas 1.200 cc berkonfigurasi tiga silinder. Dapur pacu ini masih belum ada perubahan banyak dari edisi terdahulu yang sama-sama berdaya maksimum 76,5 dk. Pada tipe GLS dan Exceed tersedia transmisi otomatik dengan teknologi CVT.

Pada sektor kaki-kaki, bukan cuma penggunaan pelek racing model baru, tapi suspensi juga disebut mendapat penyesuaian untuk mendukung performa menikung di kecepatan menengah sampai tinggi. Kami belum menjajalnya, tapi dengan keterangan itu bisa diasumsikan kalau ia kemungkinan sedikit lebih kaku untuk menambah stabilitas.