Workhorse Group, sebuah perusahaan yang berbasis di Kota Cincinnati, Ohio, AS, pekan lalu merilis kabar menarik. Mereka tengah mengembangkan truk untuk aplikasi pengiriman barang yang dilengkapi dengan drone.
Teknologi truk listrik berikut drone-nya ini dijanjikan sudah memenuhi standar dan persyaratan ketat Federal Aviation Administration (FAA), semacam Kementerian Perhubungan, AS, saat dipasarkan nantinya.
Kabar menarik ini Workhorse Group umumkan saat mereka menggelar konferensi pers dengan kalangan investor tentang paparan kinerja keuangan perusahaan ini di kuartal III 2016, Senin awal pekan lalu, 14 November 2016.
Bulan Agustus 2016 lalu, FAA merilis regulasi anyar terkait dengan penggunaan drone untuk kepentingan bisnis. Drone yang digunakan untuk truk pengiriman barang harus memenuhi unsur pembatasan bobot dan harus selalu terlihat jelas.
Teknologi drone yang diaplikasikan pada truk ini bertugas melakukan pengiriman barang ke titik tujuan di mana lokasi konsumen atau pelanggan berada. Drone akan mengangkut paket kiriman yang dicantolkan pada bodi drone bagian bawah, mirip helikopter pengangkut logistik. Workhorse Group menyebut teknologi drone ini HorseFly.
"Kami bersiap menjadi yang terdepan untuk teknologi pengiriman menggunakan drone dan truk Horsefly," kata Stephen Burns, chief executive Workhorse Group dikutip Trucks.com.
Burns menambahkan, untuk mengembangkan teknologi ini lebih sempurna lagi, Workhorse Group menjalin kerjasama dengan program aeronautical engineering Universitas Cincinnati.
#workhorse #drone