Walau secara tegas dilarang, namun aksi demonstrasi kelihatannya tetap direncanakan secara besar-besaran pada tanggal 2 Desember mendatang. Ini ternyata mempengaruhi kondisi pengiriman mobil baru beberapa merek di Indonesia. Walaupun informasi rencana demo besar-besaran ini masih simpang siur, namun ternyata banyak konsumen yang menanggapi hal ini dengan serius.
Salah satu contohnya adalah sebagian konsumen Mercedes-Benz yang sudah memesan kendaraan namun masih ragu untuk menerimanya sekarang. Hal ini karena pihak konsumen menunggu kepastian soal informasi kebenaran aksi demonstrasi ini. Dikhawatirkan saat mobil barunya sudah dikirim, bisa terjadi sesuatu karena demo besar di Jakarta.
Jika dititipkan ke dealer, tentu masih menjadi tanggung jawab dealer bila terjadi apa-apa.
“Banyak yang sudah membayar uang muka tapi menunda karena mereka khawatir (ada demo),” ungkap Karyanto HardjoSoemarto selaku Deputy Director Sales Operation & Network Development Mercedez-Benz Distribution Indonesia (MBDI) di sela-sela pembukaan acara Mercedes-Benz Star Expo (23/11).
Hal ini tidak hanya terjadi pada para konsumen mobil mewah Mercedes-Benz. Karena hal yang sama juga dialami oleh para konsumen Honda yang sudah membayar secara penuh namun mereka enggan untuk dikirim mobilnya saat ini. “Ada yang sudah bayar tapi mobilnya titip dulu di dealer," ungkap Jonfis Fandy selaku Marketing & After Sales Service Director HPM di sela-sela acara CSR PT HPM (24/11).
Namun hal ini tidak mempengaruhi penjualan secara signifikan. Karena tetap banyak konsumen yang tidak terlalu peduli jika benar akan adanya aksi demonstrasi 2 Desember mendatang.
Hal ini karena mereka ingin cepat-cepat bisa menikmati mobil barunya. “Ada juga yang tidak peduli dengan aksi demonstrasi itu nanti. Mereka tetap beli dan minta diantar,” tutup Jonfis.