Toyota Harrier facelift resmi meluncur dan mulai dijual di Jepang. Walaupun memang masih terlihat sangat menarik, namun Toyota tetap melakukan sedikit facelift agar SUV-nya itu tetap terlihat menarik.

Mulai dari wajahnya, Harrier selalu dikenal memiliki desain grill dengan model tertutup. Namun kini grillnya didesain lebih terlihat agresif.  Selain itu grill tersebut kini menjadi lebih besar serta dilengkapi dengan lampu kabut LED yang tata letaknya mirip seperti Toyota Camry.

Daytime running light LED juga kini terlihat di sisi pojok mengisi garis bumper dengan model vertikal. Bicara soal lampu, headlamp juga mengalami perubahan desain reflektor dan kini dilengkapi dengan tiga buah proyektor.

Untuk di bagian belakang, lampunya kini juga berubah tampilannya. Sebelumnya, lampu LED belakangnya menggunakan mika berwarna bening. Namun kini menggunakan mika berwarna merah. Selain itu ada sedikit garis yang berwarna merah menyambung dari lampu belakang hingga ke logo Toyota.

Tidak ada perubahan signifikan lainnya di bagian eksterior hanya pelek yang kini juga berubah desainnya. Namun perubahan signifikan yaang terjadi adalah di ruang mesinnya.

Kini Harrier dilengkapi dengan mesin bensin 2.000 cc turbo berkode 8AR-FTS. Sebenarnya mesin ini digunakan pada Lexus NX sejak 2014 silam. Mesin yang memiliki teknologi twin-scroll turbo VVT-i ini mampu menghasilkan tenaga 231 PS dengan torsi 350 Nm. Mesin tersebut disandingkan dengan transmisi otomatis enam percepatan yang memiliki mode manual.

Walaupun mesin ini terbilang cukup bertenaga, namun Toyota mengklaim bahwa unit ini memiliki konsumsi BBM yang hemat. Disebut bahwa untuk versi 2WD, mampu mencatatkan konsumsi 13 km/l. Sedangkan untuk penggerak 4WD diklaim mampu mencatatkan konsumsi BBM 12,8 km/l.

Toyota juga memberikan sedikit perbedaan pada suspensi Harrier yang bermesin turbo. Mereka memberikan suspensi yang memiliki karakter yang lebih keras untuk meminimalisir gejala body roll dan juga meningkatkan rigiditas.

Harier facelift juga mempertahankan dua pilihan mesin lama, yaitu dapur pacu berkode 3ZR-FAE 2.0L empat silinder N/A  yang menghasilkan tenaga 151 PS dengan torsi 193 Nm. Mesin ini dilengkapi dengan transmisi CVT.

Sedangkan untuk pilihan terakhir adalah varian hybrid dengan mesin konvensional 2.500 cc yang hasilkan tenaga 152 PS dengan torsi 206 Nm bekerja sama dengan dua buah motor elektrik yang masing-masing bertenaga 143 PS dengan torsi 270 Nm di depan dan motor bertenaga 68 PS dengan torsi 139 Nm di area belakang. Varian hybrid ini diklaim mampu memberikan konsumsi BBM 21,4 km/l.

Fitur-fitur yang menjadi standar kelengkapan Harrier facelift ini di antaranya adalah ventilated dan heated seat, kamera 360 derajat, sonar parkir depan belakang dan Toyota Safety Sense P suite. Harrier sendiri juga sempat hadir di Indonesia, namun kedatangannya dibawa oleh importir umum, bukan APM Toyota.