General Motors (GM) Indonesia kemarin (1/12) meluncurkan varian terbaru dalam jajaran keluarganya yaitu Chevrolet Trax. Sebuah compact SUV bermesin 1.400 cc turbo dengan tenaga terbsar di kelasnya, yakni 140 dk. OtoDriver mendapatkan kesempatan untuk merasakan Chevrolet Trax varian tertingginya yaitu tipe LTZ seharga Rp 291 juta.
Masuk ke dalam kabin, posisi duduknya terasa agak tinggi dan ini baik karena membuat pengemudi bisa melihat ke segala arah dengan mudah untuk mengontrol posisi mobil. Tapi tunggu dulu. Ternyata pengaturan tinggi jok di mobil ini sangat fleksibel. Ia dapat diatur dari posisi sangat tinggi hingga sangat rendah.
Fitur teleskopik juga ada dalam mobil ini, sehingga pengemudi juga semakin nyaman dalam mengatur posisi duduknya. Bisa dibilang posisi mengemudinya sangat ergonomis di kelasnya. Speedometer digital dengan rpm analog dan layar MID yang begitu informatif juga membuat sangat menarik.
Tatanan pada dasbor bagian tengah tergolong cukup simpel, tapi sekaligus memberi sentuhan modern dan fungsional. Terdapat perangkat infotainment layar sentuh 7 inci yang sangat responsif. Fitur Chevrolet MyLink dapat diakses dengan mudah via Bluetooth. Disaat sudah terkoneksi, Anda bisa memainkan video dan musik yang ada pada smartphone Anda. Bahkan bila dikoneksi dengan produk Apple, fitur Siri juga bisa diaktifkan. Ia pun mendukung fasilitas radio internet yang memungkinkan akses ke lebih dari 50 ribu stasiun radio di dunia. Varian LTZ ini juga dilengkapi dengan kamera mundur, sehingga membantu pengemudi dalam melakukan parkir.
Sayang, akomodasi untuk penumpang belakang kurang baik, ruang kaki penumpang belakang terasa agak sempit untuk orang yang berpostur tinggi agak sempit. Selain itu kapasitas bagasinya cukup kecil dibanding rival-rivalnya saat ini.
Berbicara performa, tenaganya sudah terasa sejak dari rpm bawah, padahal mesinnya berkapasitas kecil. Ini dikarenakan mesin mungil ini dilengkapi dengan turbocharger. Alhasil tenaganya mencapai 140 dk dengan torsi 200 Nm. Sungguh angka yang cukup fantastis untuk sebuah compact SUV, karena untuk mobil yang berjenis sama, belum ada mobil yang memiliki tenaga sebesar itu.< Di trek lurus Sentul yang hanya sepanjang 800 meter, mobil ini dengan mudahnya menyentuh 160 km/jam./p>
Tenaga besar itu disalurkan ke roda depan menggunakan transmisi 6 percepatan otomatis dengan tiptronic, jadi bisa mengganti transmisi dengan mode manual. Sayangnya, Trax belum dilengkapi dengan paddle shift, jadi untuk fungsi mengganti perpindahan gigi hanya menggunakan tombol yang berada di perseneling. Agak terasa kurang natural bila dibandingkan paddle shift.
Karakter suspensi Trax sangat baik layaknya sebuah SUV premium yang nyaman dan lembut. Saat melewati jalan bergelombang dan rusak, suspensinya berhasil meredam semuanya. Kabin yang senyap juga semakin membuat terasa nyaman saat mengendarai mobil ini. Hebatnya, suspensi empuk ini masih didukung pengendalian yang cukup baik.
Selain itu banyak fitur-fitur lainnya yang canggih dan sangat berguna. Contohnya seperti Hill Assist Start yang sudah bekerja secara otomatis. Fitur ini bekerja saat pedal rem dilepas, mobil tetap berhenti selama 3 detik dengan maksud agar pengemudi sempat memindahkan kaki ke pedal gas agar mobil ini bisa melaju dengan mudah saat berhenti di tanjakan.
Sayang kami tidak mendapatkan kesempatan untuk merasakan fitur Hill Descent Control, padahal ini adalah fitur unggulan yang hanya ada di varian LTZ. Ini dikarekan tidak ada sesi trek turunan mencoba fitur ini.
Ada fitur lainnya yang memudahkan penumpang untuk bisa mengisi baterai gadget ataupun perangkat elektronik lainnya berkat socket listrik 230 volt di bagian belakang konsol tengah.
Baca Juga: