Euforia Piala Dunia 2018 kali ini terasa kental dengan negara Eropa. Hal ini karena empat finalis pada ajang empat tahunan tersebut berasal dari benua biru. Benua Eropa sendiri tak hanya terkenal dengan kekuatan sepakbola saja, tapi juga menjadi pionir dan mendominasi di dunia otomotif.

Silakan sebut saja berbagai merek ternama di industri otomotif, hampir sebagian besar berasal dari Eropa. Hal ini menarik perhatian kami untuk membandingkan industri otomotif dari keempat negara tersebut. Berikut perbandingan industri otomotif dari keempat negara finalis Piala Dunia 2018:

1. Kroasia

Negara ini akan berhadapan dengan Prancis di laga final hari Minggu, 15 Juli 2018 besok. Melalui ajang Piala Dunia 2018, menjadi pembuktian kekuatan tim sepak bola Kroasia. Namun, Kroasia ternyata juga menjadi salah satu yang terbaik di industri otomotif lewat Rimac Automobili.

Rimac adalah produsen mobil listrik super dengan Concept One sebagai produk andalan yang dinobatkan sebagai mobil listrik terkencang di dunia. Selain memproduksi dan menjual mobil listrik dengan mereknya sendiri, Rimac juga mengembangkan dan memproduksi baterai, sistem penggerak dan kendaraan untuk perusahaan lain. Pada tahun 2018, Volkswagen Group khususnya Porsche asal Jerman tertarik membeli 10 persen saham Rimac guna membentuk kerjasama dalam pengembangan kendaraan.

2. Prancis

Tim yang salah satunya dipunggawai oleh Paul Pogba ini berhasil lolos ke babak final setelah mengalahkan Belgia di ajang perempat final. Dominasi tim sepak bola Prancis selaras dengan prestasinya di bidang otomotif. Prancis disebut sebagai pionir di industri otomotif sejak era 1769.

Beberapa merek mobil ternama asal Prancis di antaranya adalah Peugeot, Citroen, Renault dan Alpine. PSA Group yang membawahi Peugeot, Citroen dan Opel/Vauxhall adalah produsen otomotif terbesar kedua di Eropa. Sedangkan, Renault Group menaungi berbagai merek di dalamnya termasuk Renault, Alpine, Dacia, Renault Samsung Motors dan 43 persen saham dari Nissan.

3. Belgia

Belgia bertekuk lutut pada Prancis di ajang semifinal Piala Dunia 2018. Namun, ada fakta lain yaitu pada awal abad 20, Belgia pernah menjadi salah satu industri otomotif yang memimpin di Eropa dengan berbagai merek yang memiliki teknologi canggih dan ternama. Sayangnya produsen lokal tidak berkembang dan kemudian seperti hilang ditelan bumi.

Di akhir abad 20 kemudian Belgia sempat menjadi salah satu produsen otomotif terbesar di Eropa dengan jumlah produksi tahunan hingga lebih dari 1,2 juta unit dari pabrik perakitan merek luar negeri. Industi otomotif Belgia yang sebagian besar berorientasi pada ekspor tersebut berkurang hingga setengahnya (500 ribu unit) di beberapa tahun belakangan. Hal ini disebabkan oleh persaingan impor yang ketat dari negara lain dan timur Eropa.

4. Inggris

Inggris memang harus mengakui kehebatan Kroasia dan hanya puas hingga semifinal saja. Namun, dalam hal industri otomotif Inggris menjadi salah satu negara yang memiliki merek terbanyak di dunia. Produk-produknya lebih dikenal dalam segmen mobil-mobil premium dan sports car seperti Aston Martin, Bentley, Caterham, Daimler, Jaguar, Lagonda, Land Rover, Lister Cars, Lotus, Mclaren, MG, Mini, Morgan hingga Rolls Royce.

Tercatat ada 14 merek mobil yang berasal dari negara kerajaan tersebut, tetapi bagaimana pun dalam beberapa dekade terakhir industrinya mengalami penurunan dibanding kompetitornya seperti Perancis, Jerman, dan Jepang. Sejak awal tahun 1990-an, banyak merek mobil Inggris yang diakuisisi oleh merek asing seperti BMW (Mini dan Rolls Royce), SAIC (MG), Tata (Jaguar dan Land Rover) dan Volkswagen group (Bentley).