Mazda Alami Kerugian Besar Karena Masalah Ini
Produsen mobil nomor lima di Jepang itu mengantisipasi kerugian sebesar 40 miliar yen atau setara 383,5 juta dolar AS. Apa sebabnya?
Produsen mobil nomor lima di Jepang itu mengantisipasi kerugian sebesar 40 miliar yen atau setara 383,5 juta dolar AS. Apa sebabnya?
Selama pandemi Covid-19 penjualan otomotif mengalami penurunan yang cukup drastis. Brand ini bahkan memprediksi pasar akan kembali membaik saat 2023 mendatang.
Sektor industri otomotif negeri Tiongkok mulai bangkit lagi setelah diterjang wabah virus Corona.
PT Suzuki Indomobil Sales memastikan tetap sesuai jadwal meluncurkan produk meski dalam kondisi pandemi seperti ini.
Guna meningkatkan keselamatan pejalan kaki dan pengguna jalan lainnya, peraturan batas kecepatan akan dikurangi.
Even akbar GIIAS 2020 akan mendapat penyesuaian jadwal, penyelenggaraannya dilaksanakan akhir tahun 2020, tepatnya bulan Oktober.
Hal ini dikarenakan apa pun yang berbasis alkohol akan merusak interior kulit, termasuk alkohol di tangan Anda.
Pasal 13 Ayat 10 menyebut kendaraan pribadi (termasuk berbagai jenis mobil) tetap boleh beroperasi, namun jumlah penumpang harus dibatasi.
Virus corona telah membuat produksi Renault sempat terhenti di pabrik mereka di Cina dan juga Korea Selatan.
Merek-merek otomotif terkenal yang memiliki pabrik di China, sudah kembali memulai aktivitas produksi.
Kementerian Perindustrian (Kemenperin) belum lama ini meminta agar produsen mobil di Indonesia ikut andil dalam memerangi pandemi virus corona (COVID-19).