Pasca pandemi geliat wisata di Nusantara memang terus bergerak positif. Tidak hanya destinasi wisata yang sudah pamor, lokasi wisata yang baru atau bahkan belum pernah di ketahui sebelumnya makin banyak mengundang pengunjung.
Selain wisata alam dan juga lokasi bersejarah, sudah makin kuat lokasi-lokasi wisata kuliner yang jadi destinasi utama satu kota. Selain itu yang namanya berlib ur kini juga tidak identic dengan tanggal merah, akhir pekan bsa saja dijadikan kesempatan untuk melancong.
Untuk pulau Jawa yang semakin banyak terhubung dengan jalan tol, lokasi wisata berikut kesempatan berwisata juga semakin terbuka.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik, total perjalan wsiawatan nusantara naik 23,83 persen pada bulan Juni 2023 dibandingkan periode yang sama di tahun 2019. Dari total jumlah pelancong lokal yang berpelesiran di dalam negeri, umumnya berwisata di daerah pulau Jawa dengan cakupan 74,33 persen.
Dari besaran itu, melancong ke Jawa Timur porsi 26,92 persen atau 116,70 juta orang dimana kota Surabaya jadi tujuan bagi 10,06 juta perjalanan.
Tujuan utama berikutnya adalah ke Jawa Barat 17,40 persen dimana Bandung disambangi 10,25 juta wisatawan.
Sementara itu kota Semarang jadi target kunjungan 14,55 persen wisatawan lokal atau sekitar 5,72 juta, dan ternyata DKI Jakarta dengan Jakarta Pusat diminati 6,94 persen wisatawan lokal.
Berdasarkan wilayah asal wisatawan dalam negeri, Jawa Timur terbanyak mengirimkan warganya untuk berwisata dengan 115,91 juta perjalanan. Kemudian Jawa Barat juga mengirimkan 81,58 juta perjalanan, dan Jawa Tengah dengan 60,39 juta perjalanan.
Jika memilih angkutan darat berupa bus, ambil contoh dari Jakarta menuju Surabaya, pemberangkatannya tersedia mulai saat matahari belum bersinar sampai malam tiba. Tiketnya dilabeli harga mullai Rp300 ribuan hingga Rp 500 ribuan.
Berdasarkan data yang ada di jalur pemesanan tiket secara daring, Redbuss, keberangkatan pertama dari Jakarta menuju Surabaya dimulai pada pukul 05.45 WIB dimana dua unit bus PO Haryanto dengan titik awal keberangkatan dari wilayah Cibubur.
Disusul pada pukul 06.00 WIB ada unit dari Gunung Harta yang titik awal ‘angkat jangkarnya; di area Pasar Rebo, Jakarta Timur, Setelahnya berututan armada dari Harapan Jaya, Sinar jaya, KYM Trans, Juragan 99, KG Trans, dan Pahala Kencana yang silih berganti jam keberangkatan ke Surabaya hingga tengah hari.
Pahala Kencana, bersama Lorena, Karina, dan Kramat Djati merupakan pemain lama sejak akhir dekade '80-an untuk jalur Jakarta-Surabaya
Kelas sleeper untuk rute Jakarta-Surabaya hampir selalu penuh penumpang setiap harinya
Setelah jam makan siang, keberangkatan menuju kota Pahlawan terus berlanjut. Nama-nama seperti Sinar Jaya, KG Trans, Medali Mas, Lorena, Handoyo, Kramat Djati, Damri, MTrans, Mawar, Tiara Mas, Bass Trans, Sari Indah, dan Agra Mas silih berganti juga menuju Kota Pahlawan hingga sekitar pukul 20.00.
Nama-nama yang berangkat pada jam sebelum tengah hari seperti Sinar Jaya, Harapan Jaya, Pahala Kencana, ataupun Haryanto juga masih menghiasi keberangkatan ‘jam siang’.
Keberangkatan paling akhir dari Jakarta dilayani oleh Mutiara Express yang diberangkatkan dari sebuah mal di Kemayoran, Jakarta Pusat. Jam keberangkatannya pukul 21.00.Bersamaan dengan PO Mawar dan juga DAMRI.
Titik awal keberangkatan Mutiara Express dari Ibu Kota ada di wilayah Kemayoran, Jakarta Pusat
Baca juga: Pilihan Bus Malam Paling Terakhir Dari Yogyakarta ke Depok atau Jakarta
Baca juga: Setiap PO Butuh Spesifikasi Bus Yang Berbeda