Bloomberg awal bulan ini pernah umumkan hasil temuan mereka, bahwa sampai tahun 2032, populasi bus tenaga listrik di dunia akan menguasai separuh dari jumlah bus secara keseluruhan yang beredar. Sebab pada tahun 2021 telah terjual sebanyak 600 ribu unit bus tenaga listrik di seluruh dunia. Percepatan ini sebenarnya sudah nampak dari tahun 2018 di mana lebih banyak bus listrik yang terjual tiap tahun dibandingkan mobil pribadi.
Sejumlah kota di dunia juga sedang berakselerasi dengan program elektrifikasi untuk bus kotanya. Ambil contoh New York di Amerika Serikat, tahun 2040 semua bus yang beroperasi di kota ini akan seluruhnya ditenagai energi listrik. Pada saat ini di seantero wilayah Amerika Serikat saat ini sudah ada 1.000 unit bus sekolah tenaga listrik, sampai akhir tahun 2023 sudah dipesan tambahan 4.000 unit bus listrik untuk kegiatan antar-jemput sekolah.
Bus listrik yang beredar saat ini masih didominasi buatan maupun merek asal Tiongkok. Populasi bus listrik di Cina Daratan sendiri juga masih sangat dominan sampai 98 perse dari populasi bus listrik di dunia. Namun berdasarkan riset yang sama diprediksi bahwa mulai tahun 2025 populasi bus tenaga listri di luar Tiongkok akan bertambah signifikan.
Total investasinya juga signifikan, 100 juta Euro atau setara 1,6 triliun Rupiah. Belum termauk dana hibah dari pemerintahan wilayah Bavaria di Jerman sebesar 24 juta Euro untuk semakin intensif dalam pengembangan baterai untuk bus dan truk tenaga listrik.
Baca juga : MAN Hentikan Produksi Bus Mesin Diesel
Pihak MAN lewat Alexander Vlaskamp, Chairman of the Board of MAN Truck & Bus SE, menyebutkan bahwa percepatan elektrifikasi buat angkutan massal akan bisa sukses dengan kolaborasi berbagai pihak. Seperti pemerintah, industri, dan pemangku kepentingan lain.
Baca juga : Tahun 2032: Separuh Bus Di Dunia Bertenaga Listrik