Setelah Laju Prima, satu lagi anak perusahaan Hiba Group yang menyiapkan bus tingkat atau double decker, yakni PO Murni Jaya. Bus tersebut sama-sama mengandalkan bodi Legacy SR-2 Double Decker keluaran karoseri Laksana.
Saat ini, baik bus tingkat Murni Jaya dan Laju Prima tengah dalam tahap inspeksi di garasi pusat Hiba Utama di Klender, Jakarta Timur. Rencananya, kedua bus tersebut akan jadi armada antarkota dengan rute tol Trans Jawa, meski belum ditetapkan rutenya.
Menariknya, meski memiliki kembaran dari Laju Prima, namun bus milik Murni Jaya ini punya sasis yang berbeda lho. Ini karena yang digunakan pada bus ini adalah sasis Mercedes-Benz OC 500RF 2542. Sedangkan 'saudaranya' dari Laju Prima mengandalkan sasis Volvo B11R.
Transmisinya otomatik 6-speed dengan primary retarder sebagai salah satu penunjang keselamatannya. Sebelumnya sasis ini marak dipakai sebagai bus double decker di Indonesia.
Beralih ke sisi eksterior, boleh dibilang bus Laju Prima dan Murni Jaya ini nyaris serupa. Bukan karena sama-sama dari Hiba Group, tapi dari tampilan livery dan warna dominasi abu-abu membuat kedua bus mirip.
Hanya logo nama perusahaan otobus keduanya saja yang membedakan. Padahal, secara umum kedua bus memiliki warna dan livery yang jauh berbeda. Di mana Murni Jaya identik dengan warna bus cokelat. Sedangkan Laju Prima dikenal dengan kelir putih bercorak elang dengan warna kuning-oranye-biru.