OTODRIVER - Masih segar dalam ingatan pada 2017 lalu Mitsubishi memperkenalkan Xpander dan mendapatkan respon yang sangat positif di tanah air.
Bahkan tak perlu lama kehadirannya, langsung mengguncang segmen LMPV yang selama ini didominasi oleh Toyota dengan Avanza.
Dalam perkembangannya, Xpander pun harus menghadapi realita bahwa saat ini ia telah berumur 8 tahun yang artinya usia yang tak muda lagi, sedangkan segmen yang dijajakinya sedemikian dinamis dengan kehadiran model-model baru seperti Hyundai Stagazer dan juga menghadapi transformasi dari Toyota-Daihatsu yang mengubah Avanza-Xenia menjadi penggerak roda depan.
Pemain lainnya, Suzuki Ertiga pun memberikan opsi mild-hybrid sebagai keunggulan daya tariknya.
Pada pertengahan Mei ini, LMPV fenomenal ini coba menggoda dengan beberapa penyegaran. Dari tampilan, tergolong facelift yang lumayan besar sedangkan di sisi performa, fitur keselamatan dan kenyamanan mendapatkan upgrade paling signifikan. Hal ini yang menjadikan Xpander setara dengan Xpander Cross dalam hal fitur.
Seberapa signifikan upgrade yang dilakukan oleh Mitsubishi pada Xpander?
Eksterior
Penampilan luar LMPV ini nampak lebih segar dengan tampilan fascia baru yang terdiri dari gril dengan signature baru, aero blade skirt baru, foglamp LED black headlight extension frame, pelek alloy desain baru, doorhandle dan cover kaca spion sewarna bodi.
Secara umum penyegaran wajah Xpander ini menjadikan tampilan wajahnya jadi lebih tegas dan berotot. Namun di sisi lain tersisip kesan minimalis dengan berkurangnya aksen krom pada handle pintu dan cover spion.
Interior
Perubahan signifikan untuk semua varian Xpander adalah digantikannya warna beige menjadi hitam. Lingkar kemudi baru pada semua tipe, keyless operation system & engine push start system (pada varian Exceed), layar infotainment 10 inci pada Ultimate dan 8 inci pada Exceed, adjustable headrest di bangku baris 2 dan 3, panel soft pad pada doortrim dan juga warna jahitan baru.
Fitur Keselamatan dan Kenyamanan
Dari sisi keamanan sebelumnya Xpander Ultimate hanya punya 2 airbag saja. Sedangkan pada model terupdate ini ia mendapatkan total 6 airbag yang terdiri atas 2 front airbag (driver-passanger), 2 side airbag dan 2 curtain airbag. Fitur ini sebelumnya hanya dibekalkan pada Xpander Cross saja.
Dari sisi lain, Xpander mendapatkan tambahan fitur Active Yaw Control (AYC) yang diturunkan dari Lancer Evo dan menjadi salah satu faktor kunci kemenangan Lancer Evo di reli dunia.
AYC akan memastikan mobil tidak akan keluar dari jalur yang ditentukan saat menikung. Fitur ini akan memberikan pengereman di sisi roda yang perlu dikurangi putarannya, sehingga dapat mengurangi understeer saat menikung.
Dalam keluarga besar Xpander, sebelumnya fitur ini sudah dikenalkan pada Xpander Cross. Kehadiran AYC ini menjadikan Xpander lebih nyaman dan aman saat berkendara khususnya ketika menikung di kecepatan tinggi.
Varian Exceed Tourer
Mitsubishi menghapus varian Sport yang dianggap nanggung dan menggantikannya dengan Exceed Tourer. Varian baru ini pada dasarnya adalah sebuah Exceed yang mendapatkan upgrade di berbagai bagian. Upgrade yang terjadi pada Exceed menjadikannya mirip dengan spesifikasi varian Sport.
“Posisi Sport bisa dikatakan digantikan dengan kehadiran Exceed Tourer, di mana mendapatkan sejumlah penyesuaian fitur yang semula ditemui pada Sport,” terang Manager Product Straregy PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia (MMKSI), Guntur Harling saat ditemui di sela peluncuran produk.
“Langkah ini dilakukan supaya model Xpander menjadi lebih mudah menyesuaikan dengan kebutuhan konsumen. Di mana bisa mendapatkan model yang punya kelengkapan fitur yang baik namun tetap sesuai dengan budget yang dimilikinya,” pungkasnya.
Berbincang mengenai varian, pada awal diperkenalkannya, Xpander punya varian Ultimate, Sport, Exceed, GLS dan GLX Varian terbawah GLX lantas dihapus tepatnya pada saat update model pada Februari 2020. (SS)